Tiga helikopter mengalami kerusakan dan dapat diperbaiki, sementara helikopter Presiden Hamid Karzai hancur
Kabul (ANTARA News) - Para gerilyawan Taliban menembakkan roket ke Bandara Kabul, Kamis, menghancurkan helikopter presiden Afghanistan yang diparkir dan merusak tiga helikopter lainnya, kata para pejabat, dalam serangan yang menekankan kekhawatiran keamanan di ibu kota.

Dua roket itu tidak menimbulkan korban di bandara, yang meliputi pangkalan besar NATO serta terminal penerbangan sipil ke kota-kota seperti Dubai, New Delhi dan Istanbul.

"Tiga helikopter mengalami kerusakan dan dapat diperbaiki, sementara helikopter Presiden Hamid Karzai hancur," kata Mayor Jenderal Afzal Aman, direktur jenderal operasi militer, kepada AFP.

Mohammad Yaqub Rassouli, kepala bandara, mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran telah bergegas untuk memadamkan kobaran api di hanggar dan beberapa penerbangan dihentikan.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, di tempat yang dijaga ketat, yang telah beberapa kali menjadi target pada beberapa tahun belakangan ini, dalam sebuah email yang dikirim kepada AFP.

"Ada korban jiwa dan kerugian finansial, dan beberapa pesawat yang terbakar," kata Taliban.

Para pemberontak sering membesar-besarkan dampak serangan mereka.

Penyerangan terjadi sehari setelah seorang pembom bunuh diri Taliban di Kabul menewaskan delapan perwira militer, yang sedang bepergian dengan bus militer.

Ibu kota Afghanistan telah relatif damai sejak Pemilu Presiden pada tanggal 14 Juni, meskipun ada demonstrasi di jalanan saat politisi terperangkap dalam sengketa kecurangan pemilu.

Semua pasukan tempur NATO akan meninggalkan Afghanistan pada Desember, dengan sekitar 10.000 tentara AS tinggal hingga tahun depan jika presiden baru menandatangani kesepakatan keamanan dengan Washington.

(H-AK) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014