Oleh karena itu, kami mengimbau para pemudik untuk berhati-hati saat melintasi perlintasan yang tidak dijaga maupun perlintasan liar karena pada masa angkutan lebaran, frekuensi kereta api yang melintas mengalami peningkatan...."
Purwokerto (ANTARA News) - Sebanyak 261 perlintasan kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, tidak dijaga sehingga rawan terjadi kecelakaan.

"Secara keseluruhan, perlintasan di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto mencapai 377 titik yang tersebar di Kabupaten Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Ciamis (Jawa Barat, red.)," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Selasa.

Dari 377 perlintasan itu, kata dia, 91 titik di antaranya merupakan perlintasan yang dijaga, 261 perlintasan yang tidak dijaga, serta 25 perlintasan liar.

Menurut dia, perlintasan yang dijaga maupun tidak dijaga serta perlintasan liar paling banyak terdapat di Kabupaten Cilacap.

"Di Kabupaten Cilacap terdapat 32 perlintasan yang dijaga, 72 perlintasan yang tidak dijaga, serta 21 perlintasan liar," jelasnya.

Sementara di Kabupaten Tegal, kata dia, terdapat 11 perlintasan yang dijaga dan 46 perlintasan yang tidak dijaga, Brebes terdapat tiga perlintasan yang dijaga dan 21 perlintasan yang tidak dijaga, serta Banyumas terdapat 17 perlintasan yang dijaga, 56 perlintasan yang tidak dijaga, dan satu perlintasan liar.

Di Kabupaten Ciamis, lanjut dia, terdapat lima perlintasan yang tidak dijaga, Kebumen terdapat 20 perlintasan yang dijaga, 31 perlintasan yang tidak dijaga, dan satu perlintasan liar, serta Purworejo terdapat delapan perlintasan yang dijaga, 30 perlintasan yang tidak dijaga, dan dua perlintasan liar.

"Oleh karena itu, kami mengimbau para pemudik untuk berhati-hati saat melintasi perlintasan yang tidak dijaga maupun perlintasan liar karena pada masa angkutan lebaran, frekuensi kereta api yang melintas mengalami peningkatan. Saat melintasi perlintasan, pastikan tidak ada kereta api yang akan lewat," katanya.

Sebelumnya, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Banyumas Didi Rudwianto mengatakan bahwa pihaknya anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk berjaga di perlintasan tanpa palang pintu.

"Kami akan menyiapkan anggota Linmas untuk menjaga perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu karena pada masa angkutan lebaran, jumlah kereta api yang melintas mengalami peningkatan sehingga rawan terjadi kecelakaan," katanya.

Dalam hal ini, jumlah kereta api yang melintas di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada hari-hari biasa sekitar 80 rangkaian, namun pada masa angkutan lebaran akan meningkat dengan adanya KA tambahan. (*)

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014