Gorontalo (ANTARA News) - Tiga provinsi di Sulawesi yakni Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara membahas kerja sama antarwilayah.

Provinsi Gorontalo menjadi tuan rumah pembahasan kerja sama yang digelar di Hotel Maqna, Minggu.

Rapat kerja yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa itu membahas tiga isu utama yakni menyangkut batas wilayah, ketahanan pangan, serta keamanan.

Sekda mengemukakan, kerja sama lintas provinsi itu dinilai sangat penting. Terlebih tiga isu utama yang dibahas memiliki hubungan erat antar provinsi dan bersinggungan langsung dengan kepentingan masyarakat.

Saat ini ketiga provinsi belum bisa merampungkan semua batas wilayah antara ketiganya.

Pilar batas antara Gorontalo dan Sulteng saat ini yang baru terpasang 21 pilar dari target 70 pilar utama. Untuk batas wilayah Gorontalo-Sulut ada 20 pilar dari target sebanyak 36 pilar tapal batas.

"Demikian pula dengan potensi ketahanan pangan, di mana setiap daerah sudah menetapkan komoditi unggulannya. Di Sulteng kita tahu ada potensi kakao yang sangat besar, sementara di Gorontalo ada potensi jagung. Jika kedua potensi ini berkolaborasi akan memberi dampak yang besar bagi masyarakat di kedua daerah," kata Sekda.

Hal lain yang menarik terkait kerja sama ketahanan pangan yakni menyangkut kesepakatan dan intervensi harga pangan di pasaran.

Intervensi harga tersebut dinilai penting untuk menjaga kestabilan harga dan melindungi petani dari potensi kerugian, yang disebabkan anjloknya harga pangan.

Di bidang perikanan, tiga daerah ini memiliki potensi strategis karena dikelilingi oleh Teluk Tomini.

Ia berharap potensi itu dapat dikelola bersama ketiga daerah tersebut secara berkesinambungan dan terintegrasi satu dengan lain.

Terkait dengan isu keamanan, ada sejumlah hal yang mengemuka yakni menyangkut isu SARA, terorisme dan masalah perambahan hutan.

Hasil rapat kerja tersebut akan dijadikan dokumen kerja sama ketiga daerah. Dokumen tersebut akan ditandatangani langsung oleh tiga gubernur pada Senin (4/8).
(D015/N002)

Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014