Jakarta (ANTARA News) - Kolaborasi pusat penelitian pengambangan IPTEK (RCAST) Universitas Tokyo bersama Fujitsu Limited dan Kowa Company Ltd telah menemukan senyawa baru yang berpotensi sebagai obat anti kanker.

Dengan teknologi penelitian obat-obatan berbasis TI mereka menemukan cara untuk menciptakan suatu senyawa framakologis aktif yang berpotensi sebagai obat anti kanker, kata Fujitsu dalam siaran persnya, Sabtu.

Senyawa ini, yang dikembangkan melalui rancangan virtual dan evaluasi berbasis komputer, bekerja menghambat aktivitas protein pemicu kanker (atau disebut sebagai protein target).

Selain menciptakan senyawa aktif melalui penelitian berbasis TI, kerjasama ini juga menghasilkan sejumlah senyawa berbobot molekul rendah yang menyimpan informasi-informasi penting bagi penelitian obat-obatan tingkat lanjut.

Ketiga pihak pemrakarsa penelitian ini telah memutuskan untuk melakukan optimasi senyawa berbobot molekul rendah ini melalui evaluasi praklinis atas senyawa-senyawa tersebut.

Kerja sama RCAST dan Fujitsu diawali pada Juni 2011, sedangkan Kowa bergabung pada bulan Juli tahun yang sama.

Berdasarkan penelitian RCAST terhadap sejumlah protein yang diduga memicu beberapa penyakit tertentu, kerjasama ilmiah ini mengambil langkah maju dengan mengembangkan dua metode penelitian obat-obatan dengan target indikator kanker.

Metode pertama adalah pengembangan obat berbasis TI, sedangkan metode kedua menggabungkan teknnologi pengembangan obat berbobot molekul rendah secara konvensional dengan teknologi skrining senyawa berbasis komputer.

Dalam proyek pengembangan obat berbasis TI, Fujitsu memainkan peran utama dalam membangun sejumlah rancangan senyawa obat berbobot molekul rendah, sedangkan Kowa fokus pada produksi senyawa tersebut serta pengukuran aktivitas penghambatan dari senyawa yang dihasilkan.

Selain itu, selama proyek kolaborasi ini, Fujitsu Limited bekerja sama dengan Fujitsu Laboratories untuk menyempurnakan teknologi penciptaan obat berbasis TI mereka dalam rangka meningkatkan tingkat presisi dan kinerjanya.

Berita baiknya adalah, dalam kolaborasi penelitian terbaru ini, peneliti menggunakan teknologi rancang senyawa calon obat. Teknologi ini memanfaatkan fungsi komputer untuk merancang berbagai struktur senyawa yang memiliki kemampuan mengikat protein target.

Senyawa-senyawa tersebut kemudian disaring dengan menggunakan teknologi prediksi aktivitas yang memiliki tingkat presisi tinggi untuk mengetahui kisaran aktivitas penghambatan dari masing-masing senyawa.

Setelah itu, masing-masing rancangan senyawa yang terpilih diproduksi dan senyawa yang dihasilkan kembali diuji untuk mengetahui kemampuan penghambatannya.

Metode ini menghasilkan struktur kimia baru yang akan sulit diciptakan apabila peneliti menggunakan teknik pengembangan obat konvensional yang melibatkan proses manipulasi dari senyawa yang sudah ada.

Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengembangkan, dengan tingkat probabilitas yang tinggi, senyawa-senyawa calon obat dengan potensi aktivitas penghambatan kanker.

Tahap berikut dalam kerja sama ilmiah itu RCAST, Fujitsu, dan Kowa akan melanjutkan penelitian mereka dengan target optimasi senyawa yang telah dihasilkan menuju proses evaluasi praklinis.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014