Jakarta (ANTARA News) - Bus Scania Aerobus, seri low entry pertama kolaborasi Scania dan karoseri Laksana, hadir di Tanah Air.


Karoseri Laksana dipilih prinsipal Scania di Indonesia, PT United Tractors, karena telah memenuhi standar dan kompetensi di bidang ini sejak lama. 


Secara fisik, bus sepanjang 12 meter dengan daya tampung 23 kursi dan 67 orang berdiri ini, tampil agak beda.


Lantainya sangat rendah, sekitar 30 centimeter saja dari permukaan jalan, dengan mesin diesel 6.300 cc lima silinder.


Scania Aerobus ini ditampilkan dengan mesin menyala di arena Indonesian International Motor Show 2014, di JIExpo Kemayoran, Jakarta. 


Yang menarik, teknologi hidropneumatik pada sistem suspensinya membuat dia bisa meninggi dan merendah secara cukup signifikan.


Juga teknologi hidropneumatik (dinamakan Electronic Levelling Control) yang mencegah bus miring akibat pindah beban saat penumpang keluar dan masuk. 


Inilah kira-kira yang menjadi nilai tambah Scania Aerobus yang baru pertama kali ditampilkan kepada umum di Indonesia ini. 


"Harga bus ini sekitar Rp2,1 miliar yang cocok untuk dipakai di bandara atau bis pengumpan alias feeder angkutan massal di kota besar, semisal Jakarta," kata Kepala Komunikasi Perusahaan PT United Tractors, Sara K Loebis.


Sesuai dengan stander teknologi Scania, bus ini juga dilengkapi fitur Electronic Brake System, Anti-lock Braking System, retarder, bus stop brake, dan hill hold yang memungkinkan bus tidak merosot atau tergelincir saat direm di tanjakan. 



Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014