Makkah (ANTARA News) - Wakil Penanggungjawab Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Agus Sartono berharap jumlah jamaah yang badal haji (jamaah haji yang tidak sanggup melaksanakan ibadah haji atau meninggal sehingga harus diwakilkan kepada orang lain) berkurang pada musim haji tahun ini.

"Diharapkan tahun ini lebih sedikit," kata Agus di usai melaksanakan rapat koordinasi dengan Badan Pengobatan Haji Indonesia Makkah, di Makkah, Selasa.

Menurut catatan Kemenag, pada 2013 sebanyak 202 jamaah dibadalhajikan, dan 166 jamaah disafariwuqufkan (melaksanakan puncak haji di Padang Arah dengan kendaraan).

Agus mengatakan nanti akan ada tim dari tim kesehatan dan tim kementerian agama yang menentukan jamaah haji yang akan di badalkan atau safari wukuf.

Ia mengatakan ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi, setelah itu juga akan ada keputusan mengenai siapa saja saja yang akan safari wukuf dan badal haji.

Agus mengatakan pada tanggal 29 September akan dilakukan rapat seluruh anggota tim, yang antara lain juga memutuskan mengenai safari wukuf dan badal haji.

Pada tanggal itu juga mungkin sudah ada keputusan siapa saja yang harus melaksanakan dua hal itu, namun karena wukuf diperkirakan dilaksanakan pada 3 Oktober maka nama-nama bisa berkembang terus.

Jika seorang jamaah dilakukan badal haji maka jamaah tidak perlu lagi membayar biaya lagi. Namun Agus mengatakan dengan adanya gerakan minum zam-zam dan makan kurma maka diharapkan kondisi jamaah tetap terjaga. (*)

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014