Jakarta (ANTARA News) - Lima anggota polisi masih dirawat di rumah sakit akibat menjadi korban aksi anarkis kelompok Front Pemebela Islam (FPI) di depan Gedung DPRD Jakarta.

"Kelima anggota polisi tersebut dirawat di Rumah Sakit Pelni dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Sabtu.

Rikwanto mengatakan satu anggota polisi yang dirawat di Rumah Sakit Pelni, Jakarta tersebut adalah Kapolsek Gambir AKBP Putu Putera Sadan yang terluka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu.

Sebelumnya, ada 16 anggota kepolisian yang terluka akibat aksi anarkis FPI saat berunjukrasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta menolak Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Rikwanto mengatakan 11 anggota polisi yang mengalami luka sudah diperbolehkan melakukan rawat jalan.

Para polisi terluka di bagian kepala, kaki dan tangan akibat terkena lemparan batu, sabetan senjata tajam, dan pukulan menggunakan bambu.

Ia menambahkan selain mebuat polisi terluka, aksi anarkis tersebut juga merusak Gedung DPRD DKI Jakarta, mobil-mobil polisi, dan mobil-mobi yang terparkir di tempat kejadian.

Hingga kini polisi telah menetapkan 21 anggota FPI sebagai tersangka dengan empat di antaranya masih di bawah umur.

Polisi juga masih mencari seorang berinisial N sebagai penanggung jawab dari aksi tersebut.

Pewarta: Hafidz Mubarak
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014