Medan (ANTARA News) - Investasi di Sumatera Utara terus naik di tahun ini baik di sektor penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penamaman modal asing (PMA) dan itu membantu pergerakan pertumbuhan perekonomian daerah tersebut.

"Pada triwulan II misalnya pertumbuhan investasi di Sumut mencapai sebesar 4,4 persen secara year on year (YoY) atau naik dari realisasi di triwulan I yang masih bertumbuh 3,9 persen," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IX (Sumut-Aceh), Difi A Johansyah di Medan, Jumat.

Data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal menunjukkan, investasi di triwulan II tercatat sebesar Rp2,98 triliun untuk PMDN dan 156 juta dolar AS di PMA.

Realisasi investasi di triwulan II itu meningkat signifikan dari posisi triwulan I yang masih Rp560 miliar untuk PMDN dan PMA 122 juta dolar AS.

Kenaikan nilai investasi itu semakin menggembirakan karena jumlah proyek juga meningkat menjadi 166 dari 80 proyek di triwiulan I dan naik pesatnya investasi dari PMDN.

"Membaiknya investasi tentunya tidak terlepas juga dari masih bagusnya kredit investasi dari perbankan,"katanya.

Ketua Kadin sumut, Ivan Iskandar Batubara menyebutkan Singapura dan Malaysia masih menjadi investor terbesar di PMA Sumut.

Meski kedua negara itu masih mendominasi, tetapi pengusaha Republik Rakyat Tiongkok dan sejumlah investor dari negara lain termasuk Jerman dan Perancis menaruh minat besar untuk berinvestasi di Sumut

"Investor RRT, Jerman dan Perancis itu gencar menjumpai Kadin, Pemprov Sumut dan bahkan langsung menghubungi pengusaha secara pribadi untuk menjajaki kemungkinan berinvestasi baik secara sendiri dan bekerja sama," katanya.

Kadin berharap, keinginan kuat pengusaha asing untuk berinvestasi atau mengajak kerja sama dagang bisa dimanfaatkan pengusaha Sumut dan diharapkan Pemerintah mendukung penuh dengan memberikan berbagai kemudahan perizinan yang tentunya juga harus tetap mempertimbangkan berbagai kepentingan pengusaha dalam negeri. (E016/A029)

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014