... tidak di bawah struktur pasukan... "
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Ronny F Sompie, mengatakan, institusinya akan menyeleksi dan mengirimkan personel terbaiknya untuk bergabung dengan Pasukan Pengamanan Presiden TNI.

"Nanti akan diseleksi. Pasti akan dikirim para personel yang terbaik," kata Sompie, di Jakarta, Senin.

Adalah Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Sutarman, yang akan langsung menentukan para personel yang akan dikirimkan dari berbagai divisi. "Para personel bisa diambil dari Sabhara, Lalu-Lintas, Brigade Mobil, Provost dan Pengamanan, atau Intelijen," kata Sompie.

Sebelumnya Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan, sejumlah polisi akan diperbantukan menjadi Paspampres TNI.

Kendati demikian, posisi mereka kemungkinan besar akan dibedakan dari posisi personel Paspampres TNI yang berasal dari TNI. "Posisinya mungkin tidak di bawah struktur pasukan," kata Moeldoko.

Pasukan Pengamanan Presiden TNI adalah komando utama yang berada langsung di bawah komando panglima TNI. Komando utama ini termasuk yang selalu berada dalam keadaan aktif beroperasi dalam daerah operasi karena selalu memastikan keamanan fisik dan non fisik presiden, wakil presiden, dan keluarga mereka, juga para tamu negara.

Sejauh ini Pasukan Pengamanan Presiden TNI memiliki empat grup, yaitu Grup A untuk mengamankan presiden dan keluarganya, Grup B untuk wakil presiden dan keluarganya, Grup C untuk mengamankan para tamu negara setingkat kepala negara dan kepala pemerintahan, serta Grup D untuk pelatihan, pendidikan, dan pengembangan.


Pewarta: Anita Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014