Langkah ini juga akan dilakukan untuk pertukaran pemuda-pemudi atau pelajar. Kemenpora telah melakukan kerjasama secara informal dan akan diformalkan dengan Badan Narkotika Nasional atau BNN,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan dalam merekrut dan mengirimkan atlet yang akan berlomba di berbagai kompetisi harus melalui tes urine untuk memastikan bebas narkotika.

"Langkah ini juga akan dilakukan untuk pertukaran pemuda-pemudi atau pelajar. Kemenpora telah melakukan kerjasama secara informal dan akan diformalkan dengan Badan Narkotika Nasional atau BNN," kata Menteri saat memberikan keterangan pers masa kerja 21 hari di Kemenpora, Jakarta, Selasa.

Menteri menambahkan langkah serupa juga sudah dilakukan di jajarannya dengan melakukan tes urin bagi 600 lebih pegawai negeri sipil, dan hasilnya negatif.

"Kita ingin memberikan contoh baik. Dan itu sudah dimulai dari Kemenpora sebagai jajaran bersih narkotika. Semoga langkah seperti ini juga diikuti oleh instansi lainnya," ujarnya.

Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan berkaitan dengan pertukaran pemuda-pemudi, pelajar atau atlet yang akan berlaga di berbagai kompetisi dalam dan luar negeri akan dibekali dengan pengetahuan tentang potensi Indonesia.

"Mereka tidak hanya dibebani mengibarkan sang saka Merah Putih ataupun meraih prestasi, tapi kita akan membekali para pahlawan ini menjadi juru bicara budaya, keanekaragaman dan keindahan Indonesia. Jadi selain bebas narkotika mereka juga memiliki nilai tambah," katanya.

Indonesia menurut dia tidak seperti yang dilihat, "Negara kita besar dengan keberagaman, berjalan dan hidup seperti sekarang ini. Kita mempunyai potensi besar tetapi kurang dipromosikan. Karena itulah mereka (atlet dan pemuda-pemudi) akan dibekali sebagai juru bicara indonesia."

Menteri menambahkan mewujudkan birokrasi bersih juga harus ditunjang dengan melaporkan harta kekayaan (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara) secara rutin ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya secara rutin melaporkannya. Langkah itu juga akan diikuti semua pejabat eselon Kemenpora untuk memastikan semua bekerja baik, aman dan transparan. Laporannya akan kami kumpulkan dan diantarkan ke KPK agar bisa menjadi contoh reformasi birokrasi," kata Wakil Ketua Timnas Badan Pemenangan Pilpres Jokowi-JK ini.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014