Mogadishu (ANTARA News) - Para anggota parlemen Somalia Kamis mengajukan mosi di parlemen untuk menggulingkan perdana menteri, di tengah peringatan-peringatan perjuangan kekuatan dan kekacauan politik yang dapat merusak upaya membangun kembali negara yang dirobek perang itu.

Presiden Hassan Sheikh Mohamud dan perdana menterinya, Abdiweli Sheikh Ahmed, telah berselisih selama berbulan-bulan, mendorong pendukung internasional untuk memperingatkan pertikaian adalah menimbulkan risiko keuntungan, dengan pemberontak Al Shebab yang berafiliasi Al-Qaida masih melakukan serangan secara teratur, lapor AFP.

DPR diperkirakan akan memberikan suara mosi pada Sabtu, meskipun sebelumnya perdebatan berakhir dengan teriakan di dalam parlemen antara para politisi yang bersaing.

Namun, anggota parlemen Abdi Hosh mengatakan, perdebatan Kamis adalah "tenang dan teratur".

Ahmed mengambil posnya pada Desember 2013 setelah pendahulunya Abdi Farah Shirdon digulingkan oleh parlemen sesudah lebih dari satu tahun dia menjabat.

PBB, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memperingatkan semua perebutan kekuasaan menempatkan pada risiko kemajuan yang telah dibuat Somalia.

Percekcokan politik dan laporan-laporan korupsi telah menimbulkan kekhawatiran pemerintah, seperti administrasi lalu, yang dirusak oleh pertikaian dan gagal untuk bersatu dalam menghadapi ancaman Al Shebab.

Somalia pekan ini menduduki lagi peringkat terburuk di dunia untuk korupsi, menurut Indeks Persepsi Korupsi Transparansi Internasional.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan masyarakat menghadapi "krisis kemanusiaan yang mendalam" dengan lebih dari tiga juta membutuhkan bantuan.

Jumlah orang dalam krisis terus tumbuh untuk pertama kalinya sejak akhir dari kelaparan yang menghancurkan tiga tahun lalu. (AK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014