Jakarta (ANTARA News) - Akses layanan kesehatan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai sudah membaik. Hampir semua sektor perbaikannya merata. Mulai layanan akses BPJS Kesehatan, pembangunan rumah sakit pratama, dan membangun pusat layanan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus.

"Untuk Kaltim, pelayanan kesehatannya hampir semua sektor itu merata baiknya. Meskipun masih ada yang memerlukan perbaikan-perbaikan, terutama untuk sarana-sarana. Sekarang ini sudah mulai ada peningkatan dengan menambah rumah sakit pratama di mana-mana. Itu, kan, salah satu indikator kepedulian Pemda Kaltim, khususnya Pemkot Balikpapan," kata Anggota Komisi IX DPR RI M Ali Taher Parasong (F-PAN) di Balikpapan, Kaltim, Selasa.

Ali Taher mengatakan, rasio penempatan tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit di Kaltim juga sudah ideal.

"Yang diperlukan itu adalah memacu peningkatan kuantitas tenaga kesehatan secara bertahap dan kualitasnya juga harus ditingkatkan. Faktor kesejahteraan, seperti gaji rutin sebagai PNS, mungkin perlu ada insentifnya supaya mereka merasa profesinya dihargai. Ini juga menumbuhkan dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya di bidang kesehatan," ujar Ali dikutip laman dpr.go.id.

Sementara mengomentari layanan kesehatan di daerah perbatasan Kaltim dengan Malaysia, ditemukan sedikit masalah terutama menyangkut akses infrastruktur yang sulit menuju puskesmas dan tempat layanan kesehatan lainnya.

Pemda setempat sudah berusaha membangun beberapa rumah sakit pratama di daerah perbatasan sekaligus memberi insentif dua kali lebih tinggi bagi tenaga kesehatan di sana daripada yang bertugas di kota.

"Kita akan melakukaan kunjungan kerja spesifik lagi nanti ke daerah-daerah perbatasan. Sejauh mana pelayanan kesehatan masyarakat, sekaligus melihat tingkat problematika yang dihadapi dari ketersediaan fasilitas kesehatan maupun kondisi lalulintas jalan. Dari hasil kunker ini, mudah-mudahan akan memperbaiki layanan dan akan dielaborasi kebijakan kita di DPR nanti," demikian Ali Taher Parasong.

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014