Nelayan asal Pati yang dikabarkan hilang tersebut merupakan anak buah kapal KMN Mulyo Sejati yang berlayar hingga Perairan Lambau,"
Pati (ANTARA News) - Seorang nelayan asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dikabarkan hilang di Perairan Lambau, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis, kata Kepala Pelaksana Harian Syahbandar Pati Rohmad Seno Aji.

"Nelayan asal Pati yang dikabarkan hilang tersebut merupakan anak buah kapal KMN Mulyo Sejati yang berlayar hingga Perairan Lambau," ujarnya di Pati, Kamis.

Ia mengatakan, ABK yang dikabarkan hilang tersebut bernama Sulis (30) warga Desa Sawo, Kecamatan Batangan, Pati.

Laporan ABK hilang, kata dia, diperoleh pada Kamis (11/12) pukul 09.00 WIB dari pemilik kapal.

Hanya saja, lanjut dia, kejelasan informasinya masih dilakukan pelacakan guna memastikan kebenaran informasi tersebut.

KMN Mulyo Sejati yang dimiliki warga Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati, itu melakukan pelayaran sejak 17 November 2014.

Selama ini, kata dia, kapal tersebut biasa mencari ikan di perairan lintas pulau dengan durasi hingga lebih dari satu bulan.

Kronologis kejadian, kata dia, berawal ketika mencari ikan di tengah laut, kemudian ABK tersebut terlempar dari kapal dan belum ditemukan.

"Hingga kini, laporan yang kami terima memang belum detail karena pelapor yang juga pemilik kapal belum mendapatkan penjelasan rinci dari nahkodanya," ujarnya.

Informasinya, kata dia, bukan kecelakaan akibat hantaman gelombang tinggi karena kondisi gelombang di daerah setempat relatif stabil.

Ia menduga, hal itu disebabkan karena faktor lain seperti terpeleset dari kapal dan terjatuh ke laut.

"Mudah-mudahan pemilik kapal bisa berkomunikasi kembali dengan nahkoda guna memastikan kejadian tersebut. Kami juga meminta untuk dilakukan pencarian selama beberapa hari," ujarnya.

Kapal berbobot 30 gross ton (GT) itu, katanya, berawak 17 orang, termasuk nahkoda.

Laporan ABK asal Pati hilang di laut, kata dia, merupakan yang pertama sepanjang 2014.

Ia mengimbau, nelayan untuk waspada saat bekerja di laut, sedangkan peralatan pendukung keselamatan di kapal juga perlu dipersiapkan untuk mengantisipasi kecelakaan kerja.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014