Di antara orang yang tewas, 95 orang adalah penyerang, dua prajurit dan dua warga sipil, kata Juru Bicara Kolonel Gaspard Baratuza dalam satu taklimat.
"Selama pertempuran empat hari, tentara menewaskan 95 penyerang. Kami kehilangan dua prajurit dan dua warga sipil," kata juru bicara tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.
Menurut dia, pertempuran tersebut --yang meletus pada Selasa (30/12) saat penyerang menyeberangi perbatasan dari DRC melalui Murwi dan Bukanyana di wilayah Burundi, dengan tujuan memasuki hutan alam Kibira-- berlangsung sampai Jumat (2/1).
"Sejauh ini, nama kelompok bersenjata tersebut masih belum diketahui. Sembilan penyerang yang ditangkap dan kini ditahan di penjara polisi Cibitoke menolak untuk mengatakan apa pun mengenai nama kelompok atau pemimpin mereka," kata juru bicara tersebut.
Jumlah penyerang diperkirakan antara 120 dan 180, dan mereka dikenal dengan nama satuan militer. Tak kurang dari 60 senjata disita dari tangan pria bersenjata itu, katanya.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015