Jakarta (ANTARA News) - Para tamu yang masuk ke satu hotel baru di Nagasaki, Jepang, musim panas ini akan mendapatkan pelayanan robotik.

Sebagian pelayan di Henn-na Hotel akan terdiri atas "actroid" android, robot serupa manusia yang akan menyambut tamu, membawakan koper ke ruangan, membikinkan secangkir kopi, dan bahkan tersenyum.

Seperti dilansir laman The Telegraph, hotel di taman rekreasi bergaya kota Belanda, Huis Ten Bosch, itu akan menggunakan actroid android yang sudah dikembangkan oleh Osaka University dan diproduksi oleh Kokoro, satu cabang perusahaan yang melisensi Hello Kitty.

Pertama diungkap tahun 2003, model robot sudah diperkaya dengan generasi terkini robot dengan bentuk dan perangai seperti perempuan Jepang muda yang selain bicara bahasa Jepang, Tiongkok, Korea dan Inggris akan bisa membuat gerakan tangan, membalas gerakan mata, (dan tak diragukan mengukur suasana hati).

Menurut laman Kokoro, robot dioperasikan menggunakan sistem tele-operasi dan "interaksi penuh sensasi kehidupan bisa diciptakan karena operator bisa membuat robot menirukan ekspresi wajahnya seketika."

Tiga actroid berseragam akan bertugas sebagai staf resepsionis di Henn-na Hotel yang dijadwalkan buka bulan Juli.

Bersama mereka ada empat robot pelayan dan porter, robot industrial yang bertugas memberikan layanan kamar dan beberapa robot yang tugas utamanya bersih-bersih.

Selain layanan robotik dari anggota actroid, para tamu bisa memilih menggunakan perangkat lunak pengena wajah ketimbang kunci ruangan.

Layanan dengan teknologi super canggih itu tentu tidak berbiaya murah. Tarif kamar minimum di Henn-na Hotel akan sekitar 7.000 yen (sekitar Rp749.000).

Dan meski tamu bisa dapat tarif lebih tinggi lagi saat orang menawar harga ruang daring, tarif tinggal semalam akan dipatok di bawah tiga hotel lain di taman rekreasi itu yang berkisar sekitar 20.000 yen sampai 30.000 yen (sekitar Rp2,1 juta sampai Rp3,2 juta).

Tarif mungkin bisa lebih murah karena penggunaan robot dan perangkat hemat energi seperti lampu LED dan energi terbarukan diharapkan bisa mengurangi biaya operasi.

Jika percobaan itu berhasil, setelah pembukaan Henn-na Hotel yang berkapasitas 72 ruangan ada rencana pembukaan fasilitas dengan layanan robot serupa pada 2016.

"Kami ingin menarik pengunjung ke tempat berlatar pemandangan alam dengan hotel pintar, yang bisa jadi sesuatu yang bisa kami sebarkan ke seluruh Jepang dan dunia," kata seorang juru bicara Huis Ten Bosch.

Meski demikian pastinya akan menjadi hal baru bagi pengunjung untuk mendapat layanan dari robot. Dan demi tetap memberikan sentuhan manusia di Henn-na Hotel, pengelola juga akan mempekerjakan 10 orang staf.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015