Sanur, Bali, (ANTARA News) - Putra kedua Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yakni Muhammad Prananda Prabowo masuk dalam jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan periode 2015-2020 sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif.

"Prananda ini orangnya pendiam dan suka pada ekonomi kreatif," kata Megawati Soekarnoputri ketika mengumumkan struktur kepengurusan DPP PDI Perjuangan periode 2015-2020 di lokasi Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat.

Menurut Megawati Soekarnoputri, Prananda diberikan kesempatan untuk mengurusi bidang ekonomi kreatif yang akan semakin berkembang pada lima tahun ke depan.

Muhammad Prananda Prabowo adalah putra kedua Megawati Soekarnoputri dari pernikahan dengan suami pertamanya Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso.

Sementara itu, Puan Maharani juga menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang Politik dan Keamanan.

Menurut Megawati, Puan Maharani memiliki jabatan di stuktur DPP PDI Perjuangan periode 2015-2020, tapi dalam operasionalnya akan nonaktif, karena menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Saya sudah izin dengan Presiden, meskipun berada di struktur partai tapi non-aktif," katanya.

Presiden kelima Republik Indonesia tersebut menjelaskan, Presiden Joko Widodo menetapkan syarat menteri kabinet tidak boleh merangkap jabatan di partai.

"Saya memberikan penjelasan, bahwa aktivis partai itu tidak bisa diberhentikan karena menyangkut dengan loyalitas dan dedikasi, tapi kegiatannya di partai bisa dinonaktifkan," katanya.

Pada saat mengumumkan struktur pengurus tersebut, Megawati menjelaskan, seleksi calon pengurus DPP PDI Perjuangan sudah dilakukan sejak lama mulai dari tingkatan terbawah hingga ke atas.

Dalam proses seleksi ini, Megawati meminta bantuan lembaga psikologi untuk melihat karakter, leadership, dan kecenderungan setiap orang.

Selain itu, kata Megawati, dirinya melihat loyalitas dan dedikasi, karena aktivis partai harus memiliki kedua kriteria tersebut.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015