London (ANTARA News) - Pertemuan dengan media merupakan salah satu langkah strategis yang diambil KBRI Den Haag untuk terus meningkatkan komunikasi dengan para jurnalis Belanda guna memberikan pemahaman mengenai Indonesia terkini.

Hal itu diungkapkan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI di Den Haag, Ibnu Wahyutomo, setelah menyelenggarakan Santap Siang Bersama Jurnalis, di KBRI di Den Haag, Kamis (23/4).

Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI di Den Haag, Azis Nurwahyudi, Jumat, mengatakan, acara itu dihadiri sejumlah jurnalis media cetak dan radio, yaitu De Telegraaf, Algemeen Dagblad, Diplomat Magazine, Indo Radio, termasuk koresponden salah satu media dari Indonesia yang berdomisili di Belanda.

Sepanjang pertemuan yang berjalan dengan akrab, Ibnu menjelaskan berbagai perkembangan hubungan Indonesia dan Belanda, termasuk masalah-masalah internasional yang sedang menjadi topik dunia.

Selain membicarakan topik tersebut, Hilde Jansen dari Algemeen Dagblad dengan antusias menceritakan pengalamannya ketika berdinas di Jakarta seperti sempat naik motor dan tiga kali terkena banjir.

Sementara itu, Paul Jansen menceritakan pengalamannya yang mengesankan selama empat tahun tinggal di daerah Kemang saat menjadi reporter de Telegraaf di Indonesia.

Ibnu juga mengundang mereka untuk menghadiri berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan KBRI Den Haag dalam waktu dekat. Kegiatan tersebut antara lain Infrastructure Forum ke-3 di Den Haag pada 30 April mendatang yang menghadirkan Menteri Perhubungan Indonesia, Ignasius Jonan.

"Kegiatan ini didukung berbagai perusahaan dan pengusaha dari kedua negara," katanya.

KBRI di Den Haag secara khusus menyajikan makanan tradisional khas Bali yang ditata apik dengan berbagai hiasan, sebagai bagian promosi makanan dan sajian  (kuliner) Tanah Air. Nasi goreng telah sangat ternama di Belanda dan Indonesia memiliki sangat banyak koleksi makanan dan sajian yang berkualitas.

Gado-gado, nasi merah, ayam betutu, pepes ikan, sate lilit, kering tempe, sambal matah dan es buah kali ini menjadi menu andalan.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015