Jakarta (ANTARA News) - Konsolidasi ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang akhirnya menyepakati Rhoma Irama untuk masuk sebagai calon Ketua Umum PBB periode 2015-2020.

"Dalam rapat DPW itu memang hasilnya diputuskan ada perubahan isi AD/ART yang memungkinkan untuk Rhoma mencalonkan diri," kata Wakil Ketua Umum Sahar L Hasan di lokasi Muktamar ke-IV PBB, Minggu.

Sahar mengungkapkan adanya rapat konsolidasi tersebut karena alotnya pembahasan tata tertib dan AD/ART saat rapat pleno sebelumnya yang mulai jam 20.00 WIB.

Perubahan yang didapat dalam rapat konsolidasi itu adalah pada pasal 12 AD/ART PBB tentang Syarat Pemimpin Partai yang awalnya hanya bisa diikuti oleh kader dan teras partai, kini ada penambahan.

"Penambahannya itu bahwa yang bisa jadi pemimpin partai adalah kader, teras dan anggota biasa partai," kata Sahar.

Dengan revisi AD/ART tersebut maka sang raja dangdut yang oleh loyalisnya diklaim telah didukung 302 pemegang suara dari total keseluruhan pemilik suara yang hadir dalam muktamar bisa dilakukan.

Sebelumnya loyalis Rhoma Irama telah berkonsolidasi untuk menegaskan dukungan bagi sang raja dangdut di Vila Muara, Cisarua, Bogor.

"Ada 302 dari total data keseluruhan suara yang kami miliki sekitar 485 DPC dan terus bertambah seiring berjalannya waktu," kata Ketua DPW Kalimantan Timur yang merupakan loyalis Rhoma Sugianto saat konsolidasi pendukung Rhoma Irama di Vila Muara, Cisarua Bogor, Sabtu (25/4).

Dengan jumlah tersebut ada sekitar 61 persen dari jumlah keseluruhan pemilik suara yang datang ke Muktamar tersebut.

Terkait dengan ganjalan pasal 12 dalam AD/ART mengenai syarat kepemimpinan partai yang menghalangi Rhoma untuk maju dalam bursa calon Ketua Umum PBB karena bukan kader partai, Sugianto mengatakan hal itu bisa dibantahkan karena sang raja dangdut punya KTA.

"Dia sudah jadi anggota PBB kok setelah mendapat KTA Jakarta sejak Januari 2015 saat Sekjen partai dipegang BM Wibowo," katanya.

Dari informasi yang dihimpun Antara, saat ini ada empat orang tokoh PBB yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum.  Mereka adalah Jamaludin Karim, Amrullah Andi Hamid, Sahar L Hasan dan Yusril Ihza Mahendra.

Selain itu ada juga dua nama lain yang santer terdengar akan diusung beberapa perwakilan DPC dan DPW. Keduanya adalah Hamdan Zoelfa tokoh PBB yang belum mengikrarkan diri maju, dan Rhoma Irama yang disebut menjadi calon terkuat pesaing Yusril.




Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015