Kathmandu (ANTARA News) - Tim SAR Dog Jakarta Rescue (SDJR) menemukan satu titik keberadaan jenazah di timbunan reruntuhan bangunan di Dharma Sthali, utara Kathmandu, Nepal, Senin.

Ketua Tim SDJR R. Hadianto, pencarian hari itu dilakukan untuk penilain kembali setelah sebelumnya tim melakukan pencarian tanpa menemukan hasil.

Penemu titik tersebut adalah Delta, seekor anjing Golden Retriever usia tiga tahun, yang langsung menyalak secara beruntun saat menemukan lokasi di antara reruntuhan bangunan.

Untuk memastikan memang ada sesuatu di bawah timbunan itu, handler Delta dari tim SDJR mengucapkan "good boy" sebanyak dua kali dan anjing pelacak tersebut tetap menggonggong beruntun yang berarti terkonfirmasi.

Saat Hera naik ke atas timbunan sekitar 3 meter dari permukaan tanah, ternyata bau anyir mayat memang tercium di antara timbunan material bangunan dan longsoran tanah.

Dhali (sekitar 35 tahun), seorang warga lokal Dharma Stali mengatakan bahwa mungkin mayat tersebut adalah pamannya yang saat kejadian melintasi jalan tersebut, dan belum juga ditemukan hingga saat ini.

Hadianto mengatakan dengan ditemukannya satu jenazah tersebut, tim SDJR telah menemukan sembilan mayat sejak malakukan misi pertama pada 28 April dan telah melakukan pelacakan di lima daerah, yakni Manamaiju, Gongabu Chowk, Shindupalchowk, Lalitpur, dan Bachtapur.

Dharma Stali hanya berjarak 45 menit menggunakan mobil dari pusat kota Kathmandu, merupakan salah satu daerah yang paling terdampak oleh gempa 7,9 SR pada 25 April lalu.

Daerah di utara Kathmandu tersebut berkontur dataran tinggi yang dipenuhi perumahan bertingkat minimal dua lantai dari batu bata dan campuran semen, namun tanpa kerangka tulang besi.

Pada titik ditemukannya mayat oleh anjing DSJR, merupakan jalan gang yang diapit dua bangunan di bagian kiri dan kanan.

Menurut kesaksian Dhali, saat gempa melanda, beberapa orang tengah melintasi jalan tersebut.

Hingga saat ini, tim SAR dari otoritas setempat belum tiba di lokasi tersebut sehingga proses pengangkatan jenazah, pembersihan jalan dan infrastruktur lain dilakukan swaday oleh masyarakat.

Dhali mengatakan sejauh ini warga telah menemukan delapan mayat yang semuanya telah dibakar di dekat sungai di area Dharma Stali.

Pemerintah Indonesia mengirim tim gabungan untuk mengevakuasi WNI yang berada di Nepal yang terdiri atas unsur Kementerian Luar Negeri, TNI AU dan organisasi Taruna Hiking Club (THC).

Berdasarkan data per Senin, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu di Posko Pencarian dan Evakuasi WNI Kathmandu Guest House (KGH) mencatat terdapat 32 WNI yang berminat untuk dipulangkan ke Indonesia.

Pewarta: A Fitriyanti
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015