Gorontalo (ANTARA News) - Jelang bulan Ramadhan harga daging sapi yang dijual di pasar tradisional Kota Gorontalo, mengalami kenaikkan hingga 10 persen disebabkan meningkatnya permintaan warga.

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Ambrin, Senin, mengatakan saat ini harga daging sapi dijual Rp100 ribu per kg, sedangkan minggu lalu hanya dijual Rp90 ribu per kg.

"Banyaknya permintaan membuat harga daging sapi mengalami kenaikan, diperkirakan akan terus naik hingga sehari jelang Ramadhan," ujar pria berperawakan besar itu.

Jelang bulan Ramadhan tahun ini, warga Gorontalo sering mengadakan hajatan seperti acara pernikahan, karena menurut warga merupakan bulan baik untuk menikah.

"Sehingga permintaan daging sapi terus bertambah, sapi juga yang kami beli dari peternak sapi sengaja dinaikkan karena bulan-bulan ini merupakan banyak acara pernikahan," papar Ambrin.

Sebagian besar ternaik sapi dibeli dari peternak sapi di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Sementara salah satu pembeli Susi, mengatakan harga daging sapi untuk saat ini cukup mahal dibanding minggu-minggu sebelumnya, tapi harus membelinya untuk memenuhi kebutuhan dihajatan pernikahan.

"Bukan hanya daging sapi, bahkan daging ayam juga ikutan naik," katanya.

Ibu tersebut mengaku hampir semua kebutuhan pokok saat ini naik, selain daging sapi dan ayam, juga beberapa kebutuhan utama seperti beras, gula pasir, bawang dan sebagainya.

"Tinggal kita pintar-pintar saja atau putar otak biar bisa berhemat," keluh ibu berkacamata itu.

Menurut pembeli lainnya, Salma, semoga pemerintah bisa turun ke pasar untuk mengecek langsung stok kebutuhan pokok, supaya tidak terus mengalami kenaikan.

"Jika pemerintah mampu mengawasi dan tidak ada permainan harga, sehingga kondisi itu tidak terlalu memberatkan kami warga yang kelas menengah ke bawah saat mendapatkan kebutuhan pokok," ujar ibu dua anak ini.

Pewarta: Sariva Yunus
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015