New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia diperdagangkan datar pada Jumat (Sabtu pagi WIB) di pasar yang masih tanpa sinyal permintaan atau penawaran kuat, tetapi mewaspadai pembicaraan menegangkan utang Yunani dan negosiasi program nuklir Iran di Wina.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus tercatat turun tujuh sen dari Kamis menjadi ditutup pada 59,63 dolar AS per barel, dan 23 sen di atas di mana harga berdiri seminggu yang lalu, lapor AFP.

Di London Intercontinental Exchange, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus bertambah enam sen menjadi berakhir di 63,26 dolar AS per barel, dan naik 60 sen dari seminggu sebelumnya.

"Pasar telah tampak apatis dan agak lelah, sehingga kita melihat sedikit short-covering menjelang akhir pekan," kata Matt Smith dari Clipper Data.

"Sentimen tentang Yunani surut dan mengalir," katanya, karena tekanan meningkat pada Jumat untuk Athena menerima apa yang tampaknya menjadi prosposal akhir Eropa untuk persyaratan pendanaan.

Yunani sangat membutuhkan dana talangan lebih besar untuk membayar pinjaman 1,5 miliar euro (1,7 miliar dolar AS) kepada IMF pada Selasa, tetapi telah berulang kali menolak reformasi tertentu yang dituntut oleh para kreditor.

"Jika ada resolusi, itu akan menjadi positif bagi euro, dan pasar minyak mentah," kata Smith.

Pasar juga menunggu untuk melihat apakah Iran dan kekuatan utama dunia bisa mencapai kesepakatan tentang pembatasan program nuklir Teheran pada akhir bulan, yang akan memungkinkan negara-negara Barat untuk menghapus sanksi, membuka lebih banyak minyak mentah Iran masuk pasar internasional.

Upaya untuk menyelesaikan pakta masih terjebak pada beberapa isu, diplomat dari kedua belah pihak mengatakan Jumat ketika Menteri Luar Negeri AS John Kerry menuju ke Wina untuk pembicaraan akhir pekan.

(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015