Jakarta (ANTARA News) - Evercoss, perusahaan telepon seluler merek nasional,  berkomitmen untuk terus  meningkatkan performa dan kualitas, salah satunya dengan cara menggandeng perusahaan chipset kelas dunia, Intel.

Penandatangan nota kesepahaman dilakukan oleh pihak Evercoss yang diwakili Arda Irwan,  General Manager  Evercoss dan  Harry K. Nugraha, Country Manager Intel Indonesia, sebut keterangan tertulis Evercoss, Rabu.

Dengan demikian tidak berapa lama lagi akan ada smartphone dan tablet Evercoss yang menggunakan prosesor intel ini.  Alasannya perusahaan itu memilih intel adalah karena intel terkenal dengan kemampuan chispet-nya. Sebagaimana diketahui prosesor intel memiliki kecepatan, multitasking dan pegalaman lebih responsif. Sehingga pengguna bisa melakukan berbagai hal dengan lebih cepat melalui smartphone  atau tabletnya.

Chief Marketing Officer Evercoss, Ricky Tanudibrata mengatakan bahwa kerja sama tersebut untuk menjawab kebutuhan masyarakat indonesia yang semakin memerlukan internet untuk meningkatkan kreatifitas dan kinerjanya tanpa batasan waktu dan ruang.

"Masyarakat kita sangat haus akan browsing, bermain game, memutar video dan bahkan untuk bekerja dan belajar dengan menggunakan tablet atau smartphone. Untuk itu diperlukan chipset yang benar-benar mumpuni dan memiliki kualitas lebih baik. Ini yang mendasari kami melakukan kerjasama dengan intel,” ungkap Ricky.

Salah satu prosesor yang akan diadopsi Evercoss adalah Intel chipset. Prosesor ini  diyakini paling ideal untuk  smartphone dan tablet seperti layaknya yang sudah digunakan di banyak merek-merek terkenal.

Dalam waktu dekat ini, pihak Evercoss akan mempersiapkan setidaknya lima unit smartphone dan tablet ke pasar Indonesia. "Persiapan kami sudah matang. Diharapkan tidak lama lagi konsumen di Indonesia bisa menikmati salah satu produk unggulan kami," ungkap Ricky.

Menurut laman Intel, smartphone yang sudah menggunakan intel antara lain Asus ZenFone dan Lenovo K900

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015