Sanggau (ANTARA News) - Ratusan warga Desa Entakai, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau harus dilarikan ke RSUD Sanggau, sejak Minggu (12/7) diduga mengalami keracunan makanan usai acara kebaktian kebangunan rohani yang digelar sehari sebelumnya.

Menurut data dr Metta dari instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Sanggau, saat dihubungi Senin, pada Minggu (12/7) hingga pukul 23.00 WIB terdapat 102 orang yang sudah mendatangi rumah sakit tersebut dan 56 orang harus menjalani rawat inap dan selebihnya rawat jalan.

Ia menduga jumlah korban tak menutup kemungkinan lebih dari data itu. Soalnya, bisa saja korban langsung mendapatkan penanganan di instalasi lain.

Kapolsek Kecamatan Kapuas, AKP Bambang Suharno membenarkan informasi adanya warga Entakai yang keracunan ini dan sedang melaksanakan penyelidikan dan penyidikan.

Bahkan, Polsek Kapuas sudah melakukan pengambilan sampel makanan yang dikonsumsi oleh warga tersebut.

Pria dengan tiga balok dipundak ini memastikan yang keracunan itu adalah masyarakat Entakai. Para warga ini mulai merasakan sakit perut setelah menyantap makanan usai kegiatan kebaktian.

"Infonya, ada juga dirawat di Entakai, lalu yang dianggap cukup parah langsung dilarikan ke RSUD Sanggau," kata dia.

Sementara Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go S IK membenarkan kejadian tersebut dan kasusnya saat ini ditangani oleh Polsek Kapuas.

Kepolisian akan berusaha melakukan upaya penanganan kasus ini sehingga diketahui penyebab keracunan massal di Entakai tersebut.

"Iya itu infonya keracunan makanan. Mereka selesai acara kebaktian, kemudian makan. Ada banyak makanan dan lauk pauk serta sayuran yang menjadi hidangan acara itu. Sekarang, sedang ditangani Polsek Kapuas dan masih menyelidiki kasus ini," ujarnya.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Sanggau Muinah menuturkan, sampai dengan pada Minggu pukul 23.00 WIB malam sudah sebanyak 102 orang warga Entakai yang dirawat di RSUD Sanggau.

Sebagian ada yang sudah masuk ke ruang rawat inap, sementara lainnya ada yang masih diobservasi di ruang IGD RSUD Sanggau.

Ditambahkan, sejauh ini sudah ada warga yang kembali dan dilakukan rawat jalan di Puskesmas Entakai.

Untuk mereka yang dilakukan rawat jalan, dipastikan kondisinya masih dapat ditangani oleh petugas kesehatan yang ada disana (Entakai, red).

"Mereka mulai masuk pada Minggu dini hari. Sampai dengan Minggu sore masih ada yang dirujuk ke RSUD Sanggau. Yang bisa saya pastikan jumlahnya 102 orang. Sebagian sudah masuk ruang rawat inap. Sebagian di IGD RSUD Sanggau dan sebagian dirawat di Puskesmas Entakai. Itu datanya. Kalau ada tambahan lagi kemungkinan belum dibuat rekap datanya," terangnya.

Menurut Muinah para korban keracunan itu mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa. Pihak RSUD Sanggau melakukan pelayanan kesehatan sebagaimana kewenangan.

"Semua pasien sudah dilakukan observasi dan dugaan kuatnya adalah keracunan makanan," kata dia.

Pewarta: Teguh I Wibowo/M Khusyairi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015