Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan global konsultan manajemen, Accenture Indonesia, lewat program tanggung jawab sosial perusahaan mereka Accenture Corporate Citizenship (ACC) untuk tahun fiskal 2015, 1 September 2014-31 Agustus 2015, telah memberikan manfaat kepada lebih dari 1.000 orang.

Hal itu disampaikan Managing Director Technology & Client Delivery PT Accenture Indonesia, Fuad Sahid Lalean, dalam pemaparan hasil Corporate Citizenship 2015 sekaligus penandatanganan kesepakatan kemitraan dengan sejumlah LSM untuk Corporate Citizenship 2015-2016 di Jakarta, Rabu.

"Untuk tahun fiskal 2015 sudah melampaui 1.000 orang penerima manfaat, yang sebagian besar dihasilkan berkat kerja sama kemitraan strategis kami dengan rekan-rekan LSM," kata Fuad.

Sejumlah LSM tersebut adalah Indonesia Business Links (IBL), Yayasan Cinta Anak Bangsa dan XSProject, serta World Vision.

Ketiga LSM tersebut juga kembali menjalin kemitraan dengan Accenture Indonesia untuk tahun fiskal 2015-2016 mendatang.

Untuk kemitraan dengan IBL, Accenture telah mendirikan Lembaga Pendidikan Muda Terampil yang melingkupi wilayah sekitar Karawang, Cikaeang dan Jatisari berupa program Muda Terampil Bekerja dan Muda Terampil Berusaha yang telah menjaring lebih dari 400 peserta. 

Program Muda Terampil juga memberikan pembekalan dana tunai untuk 200-250 penerima manfaat yang sebelumnya telah turut memperoleh pelatihan keterampilan hidup, keterampilan teknis, pemahaman kewirausahaan serta akses ke pasar selama setahun.

Program tersebut juga rencananya akan dilanjutkan pada tahun fiskal berikutnya.

Program-program tersebut sejalan dengan fokus Accenture di Indonesia yang menekankan pada pilar Skills to Succeed dalam menjalankan Corporate Citizenship mereka.

Skills to Suceed merupakan satu dari lima pilar strategi mereka bersama dengan corporare governance, lingkungan, sumber daya manusia dan rantai suplai.‎

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015