Jakarta (ANTARA News) - Ratusan orang dari berbagai kalangan hari ini memperingati Hari Konstitusi dan mengikuti Seminar Nasional Kebangsaan yang dilaksanakan oleh MPR RI.

Siaran pers MPR menyebutkan bahwa acara tersebut dihadiri pimpinan MPR yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan dan para Wakil Ketua MPR, Mahyudin, E. E. Mangindaan, Hidayat Nur Wahid dan Oesman Sapta. Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara kunci dalam acara itu.

Ketua Badan Pengkajian MPR, Bambang Sadono, dalam sambutannya mengatakan kepada para peserta seminar bahwa tugas MPR tak hanya seperti diamanatkan dalam UUD namun juga melakukan sosialisasi ketetapan MPR, 4 Pilar MPR, dan melakukan sistem kajian tata negara.

Untuk mendapat masukan dalam penyempurnaan sistem ketatanegaraan maka dalam seminar itu MPR mengundang para pakar hukum tata negara sebagai pembicara, yakni Prof. Abdul Ghani, Prof.Satya Arinanto, Prof. Zudan Arig, dan Prof. Widodo Eka Cahyana.

Sadono mengatakan, setelah amandemen UUD, terjadi perubahan yang mendasar di mana perubahan itu mengubah sistem demokrasi dan supremasi MPR. Menurut dia, UUD sekarang menjadi rujukan kedaulatan rakyat. Dengan perubahan itu maka tak dikenal lagi lembaga tertinggi.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015