Perusahaan tidak hanya mampu tercatat sebagai satu-satunya EPC di Indonesia dalam daftar tersebut, namun juga tercatat sebagai International `Contractor dan Global Contractor`,"
Jakarta (ANTARA News) - PT Rekayasa Industri (Rekind) tercatat dalam "The Top 250 International Contractor" yang diterbitkan oleh "Engineering News Record (ENR) 2015", sebuah majalah mingguan global yang memberikan berita, analisa, data dan opini mengenai industri kontruksi di seluruh dunia.

"Perusahaan tidak hanya mampu tercatat sebagai satu-satunya EPC di Indonesia dalam daftar tersebut, namun juga tercatat sebagai International Contractor dan Global Contractor," demikian siaran pers PT Rekayasa Industri (Rekind) yang diterima di Jakarta, Selasa.

Salah satu syarat yang ditetapkan oleh ENR dalam mengikuti proses "The Top 250 International Contractor", adalah perusahaan engineering, procurement dan construction (EPC) diharuskan memberikan informasi mengenai pendapatan jasa yang diperoleh dari operasional luar negeri.

Pada tahun 2014, pendapatan jasa Rekind dari operasional di luar negeri mencapai 181,8 juta dolar AS, naik sebesar 67 persen dari tahun 2013 sebesar 108 juta dolar AS.

Kriteria lainnya ditetapkan oleh ENR sebagai kontraktor internasional, perusahaan EPC diharuskan menyampaikan mengenai pendapatan untuk mengikuti proses evaluasi.

Melalui evaluasi yang kompetitif kepada masing-masing peserta tersebut, ENR memperhatikan kemampuan peserta dalam sisi pendapatan.

Pada tahun 2014, Rekind berhasil membukukan pendapatan sebesar 948,7 juta dolar AS, naik 44 persen dari tahun 2013 sebesar 660 juta dolar AS.

Atas prestasi hasil peningkatan kinerja dalam sisi bisnisnya di tahun 2014, perusahaan meraihperingkat ke-204 dalam "Top 250 Global Contractor" dan peringkat 213 dalam "The Top 250 International Contractor" pada "The Top 250 International Contractor" yang diterbitkan oleh ENR.

"Berhasil tercatatnya perusahaan kedalam peringkat yang diterbitkan oleh ENR, merupakan bentuk pengakuan dan appresiasi dunia terhadap pencapaian perusahaan EPC Nasional. Perusahaan akan meningkatkan komitmen atas pencapaian ini, dengan meningkatkan kinerja, memfokuskan diri dalam menjadi pilihan utama klien dan memperkuat posisi perusahaan sebagai solusi kontraktor dan industrial EPC," kata Firdaus Syahril, Direktur Utama Rekind.

Rekind merupakan perusahaan EPC Nasional yang didirikan pada 12 Agustus 1981 yang telah mampu menorehkan prestasi dalam membangun lebih dari 130 buah infrastruktur industri, antara lain 11 buah pabrik pupuk, 16 buah proyek pembangunan kilang dan petrokimia, 16 buah pembangkit listrik baik yang berbahan baku gas, batu bara maupun panas bumi, 10 buah pabrik semen, dan 11 buah proyek pembangunan infrastuktur Penunjang.

Saat ini perusahaan sedang menyelesaikan pelaksanaan pembangunan 12 fasilitas infrastruktur industri seperti petrokimia, geothermal, pembangkit listrik, fasilitas minyak dan gas di pantai dan lepas pantai, serta infrastruktur, baik yang berada di lingkup nasional maupun regional.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015