Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama delegasi pengusaha Indonesia mempromosikan peluang bisnis sawit di Belanda dalam acara "Forum Bisnis dan Investasi Industri Hilir Kelapa Sawit" yang diselenggarakan pada 3 – 4 September 2015 di Rotterdam, Belanda.

"Belanda telah lama menjadi mitra strategis Indonesia untuk bisnis kelapa sawit. Kota Rotterdam menjadi hub penting karena ekspor utama CPO ke Eropa dikirim melalui Pelabuhan Rotterdam," kata Menperin Saleh Husin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menperin menyebutkan pasar Uni Eropa menyerap lebih dari 20 persen ekspor CPO asal Indonesia dan produk turunannya.

Kemenperin, imbuhnya, akan melakukan yang terbaik untuk membantu investor ketika mereka memutuskan untuk berinvestasi di bidang industri hilir kelapa sawit. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung investasi di industri hilir kelapa sawit melalui beberapa upaya seperti mempertahankan kebijakan makro yang stabil dengan didukung stabilitas nasional yang dinamis, dan penerapan deregulasi bila diperlukan.

Delegasi Indonesia yang dipimpin Menperin dihadiri oleh pejabat eselon I dan II Kementerian Perindustrian serta perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), asosiasi industri, produsen hilir kelapa sawit, dan LSM lingkungan.

Bahkan, kata Menperin, kegiatan ini mendiseminasikan bahwa bisnis perkelapasawitan hulu – hilir di Indonesia telah memenuhi ISPO dan RSPO; yang diberlakukan wajib dan diawasi ketat untuk memastikan ketelusuran (traceability) dan keberlanjutan (sustainability). “Terdapat dua prinsip dalam pengembangan industri hilir kelapa sawit nasional, yaitu sustainability and traceability," ujar Menperin.

Kedua prinsip tersebut, tambahnya, membutuhkan pengembangan teknologi dan investasi dari negara kawasan yang telah mengembangkan teknologi industri secara gemilang, salah satunya adalah Uni Eropa,” tuturnya. Di samping itu, Menperin mengatakan, target investasi industri hilir yang dipromosikan oleh Kemenperin adalah produk hilir minyak sawit bernilai tambah tinggi.

Beberapa produk tersebut meliputi Oleo food: minyak goreng sawit, minyak salad, margarine, shortening, lemak padatan, lemak substitusi cokelat, ice cream fat, vegetable ghee, dsb; Oleo kimia: asam lemak, alkohol lemak, sabun, toiletries, kosmetik, glycerine.

Terakhir energi terbarukan berupa biodiesel, bioethanol, bio jet fuel, biomass.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015