Peningkatan okupansi penumpang hari ketiga perjalanan KA Joglokerto mencapai 270 persen dibanding hari pertama
Purwokerto (ANTARA News) - Okupansi penumpang Kereta Api (KA) Joglokerto jurusan Purwokerto-Yogyakarta-Solo melonjak tajam sejak diluncurkan pada Jumat (25/9), kata Manajer Komunikasi Perusahaan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono.

"Peningkatan okupansi penumpang hari ketiga perjalanan KA Joglokerto mencapai 270 persen dibanding hari pertama. Dengan demikian, KA Joglokerto semakin menunjukkan eksistensinya sebagai primadona baru untuk transportasi Purwokerto-Yogyakarta-Solo," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.

Ia mengatakan bahwa pada hari pertama pengoperasian KA Joglokerto, Jumat (25/9), volume penumpang rute Purwokerto-Yogyakarta-Solo tercatat sebanyak 149 orang, hari kedua atau Sabtu (26/9) sebanyak 313 orang, dan pada hari ketiga atau Minggu (27/9) melonjak tajam hingga 560 orang.

Khusus untuk jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto, kata dia, pada hari pertama sebanyak 90 orang, hari kedua 160 orang, dan pada hari ketiga melonjak menjadi 322 orang.

"Hari Minggu (27/9), KA Joglokerto jurusan Purwokerto-Yogyakarta-Solo full seat. Bahkan, tiket terjual habis sejak pukul 05.00 WIB sehingga beberapa calon penumpang yang akan membeli tiket KA Joglokerto di loket stasiun sempat kecewa karena telah kehabisan tiket," katanya.

Oleh karena tingginya volume penumpang KA Joglokerto di Stasiun Purwokerto, kata dia, antrean naik ke kereta sempat berlangsung cukup panjang karena bersamaan dengan calon penumpang KA Kamandaka jurusan Purwokerto-Tegal-Semarang keberangkatan pukul 11.00 WIB.

Dengan demikian, lanjut dia, sekitar 600 orang calon penumpang melakukan boarding dalam waktu berdekatan.

"Sementara untuk okupansi penumpang KA Joglokerto rute Solo-Yogyakarta-Purwokerto masih terlihat stabil. Hari pertama tercatat 350 penumpang, hari kedua 260 penumpang, dan hari ketiga berjumlah 302 penumpang," katanya.

Lebih lanjut, Surono menduga tingginya minat masyarakat terhadap KA Joglokerto ini kemungkinan karena tarif yang terjangkau, faktor kenyamanan, serta keunggulan waktu tempuh yang signifikan dibanding moda angkutan jalan raya.

Dalam hal ini, dia mencontohkan rute Purwokerto-Yogyakarta ditempuh KA Joglokerto dalam waktu tiga jam sedangkan moda transportasi jalan raya membutuhkan waktu lebih dari empat jam.

Guna mengantisipasi tingginya permintaan tiket KA Joglokerto, dia mengatakan bahwa PT KAI membuka pemesanan tiket KA Joglokerto selama tujuh hari sebelum hari keberangkatan.

Terkait perjalanan KA Jaka Tingkir jurusan Purwosari-Pasarsenen yang mengalami perubahan jadwal keberangkatan karena rangkaiannya digunakan untuk KA Joglokerto, dia mengakui bahwa pada hari Sabtu (26/9) terdapat sekitar 20 calon penumpang KA Jaka Tingkir yang datang ke stasiun dengan mengacu pada jadwal lama.

"Padahal, jadwal perjalanan KA Jaka Tingkir rute Purwosari-Pasarsenen berubah mundur sekitar 2,5 jam sejak hari Jumat (25/9) namun masih ada penumpang yang belum mengetahui adanya perubahan jadwal," katanya.

Ia mengatakan bahwa jadwal keberangkatan KA Jaka Tingkir dari Stasiun Purwokerto berubah dari pukul 19.47 WIB menjadi pukul 22.39 WIB.

Menurut dia, sekitar 20 calon penumpang KA Jaka Tingkir itu tidak mengetahui adanya perubahan jadwal karena nomor teleponnya tidak bisa dihubungi petugas PT KAI.

"Di samping melalui media, PT KAI akan memberitahukan setiap perubahan atau hal darurat lain kepada calon penumpang melalui telepon. Oleh karena itu, calon penumpang diminta mencantumkan nomor telepon dalam setiap pemesanan tiket," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015