Chicago (ANTARA News) - Papan Perdagangan Chicago (CBoT) untuk jagung dan gandum memperpanjang kerugian mereka pada Kamis (Jumat pagi WIB), sementara kedelai mundur karena tekanan panen dan data ekspor yang buruk.

Kontrak jagung paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 4,50 sen, atau 1,14 persen, menjadi menetap di 3,9125 dolar AS per bushel (gantang), lapor Xinhua.

Gandum untuk pengiriman Desember turun 5,25 sen, atau 1,02 persen, menjadi ditutup pada 5,115 dolar AS per bushel. Kedelai untuk pengiriman November menurun 9,75 sen atau 1,09 persen, menjadi ditutup pada 8,8125 dolar AS per bushel.

Para analis mengatakan cuaca yang menguntungkan mempercepat panen musim gugur di kawasan produksi utama AS, sehingga menekan harga jagung dan kedelai yang lebih rendah.

Selain itu, berita buruk tentang lemahnya permintaan untuk jagung dan kedelai meniupkan angin "bearish".

Departemen Pertanian AS (USDA), Kamis pagi mengatakan dalam laporan penjualan ekspor mingguan untuk pekan yang berakhir 1 Oktober, penjualan jagung bersih mencapai 519.700 metrik ton untuk 2015/2016, turun 31 persen dari minggu sebelumnya.

Sementara itu, penjualan kedelai bersih mencapai 1.284.600 metrik ton, turun 49 persen dari minggu sebelumnya.

Laporan USDA mengatakan penjualan bersih gandum mencapai 288.200 metrik ton, naik dari minggu sebelumnya. Namun, analis mengatakan bahwa gandum memperpanjang kemundurannya karena aksi ambil untung, dan gandum juga mengikuti jagung serta kedelai lebih rendah pada Kamis.
(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015