Makassar (ANTARA News) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Makassar memilih Pulau Lakkang yang berada di dalam kota untuk dijadikan sebagai lokasi Technopark.

"Untuk sementara ini alternatif awal untuk home base Technopark kita persiapkan di Pulau Lakkang karena lokasi itu sangat strategis," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Makassar Ismounandar di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, sejumlah langkah awal telah dilakukan dalam mewujudkan hadirnya Technopark di kota Makassar, antara lain dengan melakukan studi banding ke kota-kota yang telah sukses menjalankan program itu.

Ismounandar menjelaskan, technopark Makassar merupakan salah satu bentuk wadah untuk menghubungkan institusi perguruan tinggi dengan dunia industri.

Nantinya, technopark ini akan menggabungkan dunia industri, perguruan tinggi, pusat riset dan pelatihan, kewirausahaan, perbankan, pemerintah pusat dan daerah dalam satu lokasi yang memungkinkan aliran informasi dan teknologi secara lebih efisien dan cepat.

"Kita akan terus belajar meskipun kita sudah berkunjung ke beberapa kabupaten dan kota di Indonesia untuk mematangkan rencana dan konsep technopark Makassar," katanya.

Ismounandar mengatakan dana awal yang dipersiapkan untuk menyiapkan tempat Technopark adalah Rp250 juta. Selanjutnya, setelah Technopark Makassar terbentuk, maka akan mengusulkannya ke kementerian terkait serta pihak-pihak lainnya.

"Untuk sementara ini memang masih Pulau Lakkang yang menjadi alternatifnya. Dana yang akan kita siapkan itu sebesar Rp250 juta dan ini hanya dana awal," katanya.

Untuk mematangkan pembentukan technopark, Dinas Kominfo Makassar juga mengadakan pelatihan dan pembentukan kelembagaan Makassar Technopark dengan mengundang komunitas teknologi informasi di kota ini.

Sebelumnya, Dinas Kominfo Makassar mengajak seluruh komunitas teknologi informasi maupun individu ikut dalam lomba membuat aplikasi bertema Makassar Mobile App Challenge (MMAC) 2015 "Digital City untuk Makassar bersih".

Ketua Panitia MMAC 2015, Hamzah Bakrie Muhammad menjelaskan para peserta dituntut menciptakan aplikasi yang nantinya akan memudahkan pelayanan publik, khususnya yang terkait dengan program kebersihan di kota Makassar.

"Yang jelas kriteria aplikasi yang kita inginkan harus bermanfaat khususnya di bidang kebersihan kota, aplikatif, inovatif dan tentunya mudah digunakan oleh semua kalangan," sebutnya.

Hamzah yang juga merupakan Kepala Seksi Pelayanan Media Publik di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar ini menjelaskan bahwa pendaftaran peserta MMAC 2015 berlangsung selama satu minggu, mulai 1 November dan berakhir pada tanggal 7 November 2015.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015