Palangka Raya, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Tengah mencatat sebanyak 1.048 penerbangan dari dan menuju kota Palangka Raya terpaksa dibatalkan serta 296 penerbangan ditunda keberangkatan akibat terjadinya kabut asap.

Data pembatalan maupun penundaan penerbangan tersebut hasil rekapitulasi dari 23 Agustus sampai 29 Oktober 2015 hanya untuk di Bandara Tjilik Riwut, kata Kabid Transportasi Udara Dishubkominfo Kalimantan Tengah, M Kasturi, di Palangka Raya, Jumat.

"Kalau di Bandara di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, kami masih menunggu datanya. Pasti ada pembatalan dan penundaan di dua bandara ini," katanya.

"Kerugian itu kan yang lebih mengetahui pihak Bandara maupun maskapai. Intinyi, selama kabut asap sebanyak 1048 penerbangan dibatalkan dan 296 terjadi penundaan keberangkatan. Sekarang kondisinya sudah kembali normal," demikian Kasturi.

Sebelumnya, Bank Indonesia wilayah Kalteng menyampaikan hasil kajian dampak kabut asap membuat tiga maskapai besar yang beroperasi dari dan menuju Provinsi ini sejak Agustus hingga September 2015 mengalami kerugian sekitar Rp24,31 miliar.

Pewarta: Jaya Manurung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015