Jakarta (ANTARA News) - Wadah teknologi komunitas online, Tech in Asia, menggelar Tech in Asia Jakarta 2015 yang mendukung perusahaan perintis (start up) lokal untuk siap menghadapi persaingan global.

"Acara ini dihadiri oleh 70 speaker di mana 60 persen di antaranya dari Indonesia. Jadi, kami ingin menghadirkan konferensi lokal dengan atmosfer internasional," kata dalam temu media, di Jakarta, Rabu.

COO Tech in Asia, Andrew Wang, melihat Indonesia merupakan pasar yang sangat menarik di mana banyak sekali wirausaha.

"Kami melihat great founder entrepreneur di sini, dan kami berharap dapat membangun ekosist beberapa tahun ke depan," kata dia.

Lebih lanjut, Andrew mengharapkan acara tersebut dapat menjadi ajang berkenalkan dan mengembangkan jaringan atau networking.

"Acara ini dihadiri oleh ribuan orang, kalau tidak bertemu orang lain akan sangat sayang sekali," ujar Andrew.

"Acara ini ditujukan untuk networking untuk membantu Indonesia mengembangkan ekosistem startup," tambah dia.

Digelar dua hari, Tech in Asia Jakarta 2015 menargetkan kehadiran kurang lebih 3.800 pengunjung, dengan 240 pelaku usaha startup dan lebih dari 60 investor.

Para wirausahawan yang memiliki ekspektasi untuk dapar bertemu dengan para investor, perusahaan, atau gerai media ternama dapat bergabung pada sesi Startup-Investor Speed Dating, Office Hour dan Meet the Media secara bergantian.

Dalam kesempatan tersebut para wirausahawan diberikan waktu 5 menit yang dapat dimanfaatkan untuk berbincang dengan tokoh-tokoh penting.

Selain itu, acara tersebut juga memiliki sesi Arena Pitch Battle yang merupakan ajang kompetisi startup dengan kesempatan memenangkan hadiah sebesar 10.000 dolar AS.

Startup dengan pendanaan keseluruhan di bawah 1,5 juta dolar AS dapat mendaftar dan bergabung di kesempatan tersebut.

Tidak hanya itu, gelaran ini menjadi kali pertama dalam sejarah Tech in Asia di mana terdapat total 6 panggung yaitu Main Stage, Marketing Stage, Mobile Stage, Fintech Stage, Developer Stage dan Student Stage.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015