Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menginisiasi pendirian Pusat Rekayasa dan Pelatihan Perkereta Apian Nasional bersama PT Industri Kereta Api (INKA) dan Institut Teknologi Bandung.

"Dari pusat rekayasa tersebut kami harapkan industri penunjang perkereta apian bisa dibangkitkan kembali," kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Rabu.

Putu mengatakan, Kemenperin menargetkan pusat rekayasa dan pelatihan kereta api tersebut selesai didirikan pada Desember 2015.

Sehingga, lanjutnya, lembaga yang akan terletak di Bandung tersebut bisa dijadikan tempat berkumpul untuk mendiskusikan tentang teknologi perkereta apian di dalam negeri.

"Kami akan membuat peta jalan atau roadmap. Kami mulai bisa membicarakan industri mana yang bisa dikembangkan untuk menunjang perkereta apian," ujar Putu.

Selanjutnya, tambah Putu, yang terpenting adalah bagaimana menggerakkan industri tersebut di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di luar Pulau Jawa.

Sehingga, proyek-proyek perkereta apian di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi dapat menumbuhkan industri penunjang di dalam negeri.

Untuk itu, diperlukan sinergi program antara Kemenperin dengan instansi terkait.

Misalnya dengan BPPT dan Kemenristek Dikti untuk berkolaborasi dalam pengembangan dan penguasaan teknologi kereta api.

Di samping itu, dengan Kementerian Perhubungan untuk pengembangan sarana dan prasarana perkeretaapian, serta dengan Bappenas dan Kementerian BUMN dalam perencanaan danpembangunan perkeretaapian.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015