Sistem tagihan listrik JPU LED nantinya tidak lagi pakai meteran, tetapi sudah komputerisasi ..."
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menggunakan lampu LED (light emitting diode/LED) yang lebih hemat energi untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jakarta.

"Penggantian lampu PJU dengan LED akan menghemat pembayaran listrik oleh Pemda DKI Jakarta hingga sekitar Rp400 miliar per tahun," katanya usai bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Menurut Ahok, pemanfaatan lampu LED tersebut akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) dengan PT PLN (Persero) yang segera ditandatangani.

Ia menilai, Pemda DKI Jakarta selama ini membayar tagihan listrik PJU sekira Rp600 miliar per tahun.

Total biaya pembangunan PJU memanfaatkan LED di seluruh wilayah DKI Jakarta memerlukan dana sekira Rp1,2 triliun.

Untuk tahap awal, ia menyatakan, pembangunan PJU memanfaatkan LED akan direalisasikan di dua wilayah, yaitu Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Ia menjelaskan, masa pembangunan lampu LED memerlukan waktu tiga tahun.

"Sistem tagihan listrik JPU LED nantinya tidak lagi pakai meteran, tetapi sudah komputerisasi berdasarkan konsumsi karena akan otomatis diketahui berapa lama hidup, mati dan jumlah pemakaian," demikian Basuki Tjahaja Purnama.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015