Pondok yang dimusnahkan ini milik perambah di kawasan TNKS yang ditemukan tim gabungan ..."
Rejanglebong (ANTARA News) - Tim gabungan Polisi Kehutanan (Polhut) Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) wilayah VI Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, dibantu aparat keamanan membakar 22 pondok milik perambah kawasan itu.

Kepala Seksi Wilayah VI TNKS Rejanglebong, M. Mahfud, Jumat, menjelaskan bahwa 22 pondok yang dimusnahkan tim gabungan Polhut TNKS, Polres, Kodim 0409 Rejanglebong, Kejari Curup dan Dishutbun Rejanglebong tersebut ditemukan di dua lokasi berbeda yakni di Kawasan Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang dan kawasan Trans Bukit Batu di Kecamatan Padang Ulak Tanding.

"Pondok yang dimusnahkan ini milik perambah di kawasan TNKS yang ditemukan tim gabungan dalam operasi yang dilaksanakan dari tanggal 21 sampai 23 Desember kemarin di dua lokasi berbeda," katanya.

Pondok milik para perambah kawasan TNKS itu, menurut dia, sebagian besar baru dibuat, sedangkan tanaman kopi yang mereka tanam juga baru berbuah. Hal ini terlihat dengan belum meratanya tanaman yang ada di masing-masing lahan TNKS yang dijadikan kebun kopi itu.

Operasi tim gabungan yang melibat lebih dari 50 personil ini tambah dia, dibagi menjadi dua tim yakni di kawasan Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang dan menemukan 22 pondok dan puluhan hektare kebun kopi yang selanjutnya ditebas untuk ditanami kembali dengan berbagai jenis tanaman kayu.

Satu tim lainnya menyisir kawasan Trans Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding, namun dilokasi ini tidak ditemukan pondok perambah dan hanya menemukan lahan yang sudah dirambah guna dijadikan kebun kopi.

"Di kawasan Trans Bukit Batu kami tidak menemukan pondok perambah, dilokasi ini petugas mendapati seorang perambah, namun kondisinya sedang sakit sehingga hanya diberikan pembinaan agar tidak melakukan perbuatannya lagi," ujarnya.

Kawasan TNKS yang sudah dirambah itu, dikemukakannya, sebagian besar dilakukan pendatang dengan cakupan wilayah mencapai puluhan hektare.

Dalam menjalankan aksinya para perambah ini melakukan hanya menebangi berbagai jenis kayu dan membiarkannya membusuk yang selanjutnya dijadikan kebun kopi.

Oleh karena itu, ia menyatakan, pihaknya akan mengintensifkan patroli pengamanan kawasan TNKS guna mencegah terjadi perambahan dan kasus pembalakan liar.

Selain itu, ia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar kawasan TNKS agar pro-aktif menjaga kelestarian hutan di wilayah mereka.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015