"Waktu muda dimanfaatkan dengan belajar dan menuntut ilmu dengan baik sehingga dapat mengejar cita-cita menjadi manusia yang sehat, cerdas, beriman dan bertakwa untuk mengisi berbagai program pembangunan di daerah," ungkapnya di Biak, Senin.
Ia mengakui, jika anak remaja sudah kerasukan miras dan narkoba maka kesehatan remaja bersangkutan akan rusak dan menjadi generasi muda yang pemalas.
Sebagai pejuang Trikora yang menyatukan Papuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, menurut Rapami, para generasi muda Papua kedepan dapat menjadi pemuda yang tangguh, mandiri serta siap bersaing dengan saudara-saudara non Papua dalam memajukan daerah.
"Hindari kemalasan dalam hidup dan tuntutlah ilmu di sekolah hingga perguruan tinggi supaya kedepan anak-anak Papua dapat menjadi pemimpin di berbagai daerah di Indonesia," harap pejuang Triora Rapami.
Ia mengakui, masa depan tanah Papua menjadi tanggungjawab anak dan remaja Papua sehingga dengan kemajuan pembangunan saat ini harus diisi dengan kegiatan positif serta membekali diri dengan ketrampilan tertentu sehingga dapat bersaing menghadapi persaingan global.
Pejuang Trikora J.Rapami merupakan satu-satunya putra Papua yang terlibat dalam pertempuran Laut Aru di Kapal Republik Indonesia Macan Tutul saat operasi Trikora menyatukan Irian Barat (kini Papua) ke dalam NKRI pada 15 Januari 1962.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
