Cape Canaveral (ANTARA News) - Perusahaan transportasi antariksa milik pendiri Amazon Jeff Bezos, Blue Origin, berhasil meluncurkan dan mendaratkan roket suborbital untuk kedua kalinya dalam upaya mengembangkan pendorong yang bisa digunakan lagi.

Roket dan kapsul New Shepard, yang dirancang untuk membawa enam penumpang, meluncur dari tempat peluncuran Texas Barat pukul 11.22 (1722 GMT) dan mendarat beberapa menit kemudian di landasan peluncuran menurut pernyataan Blue Origin pada Jumat (22/1).

Roket yang terbang pada Jumat adalah pesawat yang sama yang membuat uji peluncuran dan pendaratan sukses dua bulan lalu, menunjukkan kemampuannya digunakan kembali, kata Bezos dalam pernyataan yang ditampilkan Blue Origin di situsnya 10 jam setelah penerbangan.

"Saya penggemar berat pendaratan roket vertikal," tulis Bezos.

"Untuk mencapai visi kami jutaan orang tinggal dan bekerja di antariksa, kami akan perlu membangun pendorong roket yang sangat besar. Dan skala (sistem) pendaratan vertikal luar biasa bagus.”

Mitranya SpaceX dari Elon Musk pada Desember sukses mengembalikan satu roket ke landasan peluncuran di Florida setelah melesakkan misi pengiriman satelit.

Blue Origin dan SpaceX termasuk di antara perusahaan yang bekerja mengembangkan roket yang bisa terbang kembali ke Bumi sendiri sehingga mereka bisa diperbarui dan terbang lagi, sehingga biaya peluncuran bisa dipangkas.

SpaceX pada Minggu berusaha mendaratkan satu roket di platform mengambang di Samudra Pasifik tapi kemudian terguling dan meledak.

Sekarang Blue Origin menerbangkan roket-roket suborbital, yang tidak memiliki kecepatan untuk menaruh pesawat antariksa ke orbit sekitar Bumi.

Perusahaan sedang bekerja membuat mesin roket yang lebih kuat, dengan pengujian dijadwalkan mulai tahun ini, kata Bezos seperti dikutip kantor berita Reuters.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016