Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata akan memanfaatkan momen gerhana matahari total 9 Maret 2016 untuk menarik kunjungan wisatawan dan meningkatkan promosi pariwisata.

"Pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota yang wilayahnya akan dilintasi GMT 2016 telah mempersiapkan diri dengan sejumlah event menarik agar wilayahnya banyak dikunjungi wisatawan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Senin.

Gerhana matahari total (GMT) 9 Maret akan bisa diamati dari Provinsi Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara serta kota besar seperti Palembang, Tanjung Pandang, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, dan Sofifi.

Menteri Arief Yahya mengatakan fenomena itu akan menarik kalangan astronom dan peneliti, komunitas astronomi, fotografer, wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

"Sebagai perbandingan ketika terjadi GMT 2012 di Queensland, Australia berhasil menarik sebanyak 60 ribu pengunjung termasuk 1.200 peneliti dari Jepang yang datang dengan mencarter pesawat. Peristiwa tersebut mempunyai nilai promosi yang tinggi karena disaksikan sekitar 20 juta orang lewat NASA live broadcast," katanya.

Kementerian Pariwisata juga ingin memanfaatkan momen itu untuk memromosikan pariwisata Indonesia. Berbagai agenda acara saat gerhana matahari total 2016 akan disiarkan lewat berbagai media .

Pemerintah juga telah bekerja sama dengan pelaku usaha pariwisata untuk mempersiapkan paket wisata saat gerhana matahari total.

"Untuk Eclipse Regatta sudah ada empat cruise yang mendaftarkan diri melintasi Indonesia saat berlangsung GMT yakni Orion Cruise (milik National Geographic), Caladonian Cruise, Coral Princess Cruise, dan Peter Deilmaaan Cruise," katanya.

Sementara PT Pelni, menurut dia, berencana menjadikan tiga kapal besar sebagai hotel terapung di Bangka, Belitung, Palu, dan Ternate saat gerhana.

Gerhana matahari total yang tahun ini hanya akan bisa disaksikan dari daratan di wilayah tertentu di Indonesia menjadi daya tarik bagi kalangan sejarawan, pendidikan, peneliti astronomi, fotografi dan pelancong.

Sebagian pemerintah daerah sudah menyiapkan agenda wisata khusus saat gerhana. Sumatera Selatan misalnya, akan menggelar acara glowing night run, atraksi budaya, lomba foto, pertunjukan barongsai, pelepasan lampion dan acara wisata edukasi untuk anak sekolah bekerja sama dengan LAPAN.

Upaya-upaya itu diharapkan bisa menarik banyak kunjungan wisatawan sehingga target kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara dan perolehan devisa wisata Rp172 triliun bisa tercapai.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016