Banyumas (ANTARA News) - Ruas jalan nasional antara Wangon dan Ajibarang dilaporkan ambles akibat hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sejak Selasa siang hingga malam.

Salah seorang warga Wangon, Robin mengatakan bahwa ruas jalan ambles itu berada di Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

"Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB pada posisi jalur Wangon-Ajibarang atau sisi barat. Amblesnya hampir separuh badan jalan dengan panjang sekitar 10 meter dan kedalaman sekitar 50 centimeter," katanya.

Padahal, kata dia, di sekitar tempat itu sedang dilakukan pekerjaan pembuatan turap jalan namun belum sampai di lokasi ambles.

Akibat kejadian tersebut, lanjut dia, arus kendaraan yang melintas di ruas jalan penghubung jalur selatan Jateng dengan jalur pantai utara (pantura) itu sempat mengalami kemacetan lebih dari 2 kilometer baik dari arah Wangon maupun Ajibarang.

"Malam ini ruas jalan tersebut ditutup sementara karena sedang dilakukan perbaikan meskipun masih hujan," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Polisi Ihram Kustarto mengatakan bahwa arus kendaraan yang melintas di ruas Wangon-Ajibarang untuk sementara dialihkan karena sedang dilakukan pemadatan badan jalan yang ambles.

"Arus kendaraan dari arah Jakarta atau Brebes yang hendak menuju Yogyakarta dan sebaliknya dialihkan melalui jalur Ajibarang-Kalibogor/Purwokerto-Rawalo. Sementara arus kendaraan dari arah timur atau Rawalo diarahkan untuk tetap melalui jalur selatan Jateng menuju Bandung," katanya.

Menurut dia, pihaknya telah memasang rambu-rambu pengalihan arus kendaraan tersebut di sejumlah ruas jalan termasuk berkoordinasi dengan Polres tetangga seperti Brebes, Kebumen, dan Cilacap.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ruas Jalan Wangon-Ajibarang terkait pekerjaan pemadatan jalan yang ambles tersebut.

"Pemadatan itu diharapkan dapat selesai tengah malam ini atau besok pagi sehingga dapat dilalui arus kendaraan kembali," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016