Kita akan monumen titik pantau GMT di Pantai Tanjung Krasak Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai,"
Toboali (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membangun monumen titik pantau gerhana matahari total (GMT), guna mengingat kejadian fenomena alam langka pada Rabu (9/3) pagi di daerah itu.

"Kita akan monumen titik pantau GMT di Pantai Tanjung Krasak Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai," kata Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer usai menyaksikan GMT di Tanjung Krasak, Tukak Sadai, Rabu.

Ia mengatakan momen GMT di Tanjung Krasak ini sangat jelas dan tidak kalah menariknya dengan wilayah lain yang terkena lintasan GMT.

"Monumen ini sengaja dibangun untuk mengenang peristiwa alam langka yang merupakan kebesaran Allah yang terjadi di daerah ini," katanya.

Menurut dia, dilakukan penandatanganan prasasti monumen GMT ini, maka sektor pariwisata di Bangka Selatan akan lebih ditingkatkan, karena potensi wisata tidak kalah dengan potensi wisata alam lain.

"Kedepan sektor pariwisata ini akan lebih ditingkatkan, lihat saja betapa antusiasnya masyarakat yang berdatangan untuk melihat langsung GMT ini," ujarnya.

Usai fenomena GMT ini, kata dia, pihaknya akan menyosialisasikan sadar wisata kepada kelompok masyarakat yang akan menjadi pengelola tempat wisata dan juga penikmat wisata alam ini.

"Dalam waktu dekat ini kita akan sosialisasikan program sadar wisata di Pantai Batu Perahu Kelurahan Tanjung Ketapang Toboali, dengan narasumber kegiatan ini dari Community Based Tourism," katanya.

Ia berharap monumen GMT ini dapat meningkatkan sinergitas pemerintah daerah dan masyarakat membangun pariwisata.

"Membangun pariwisata itu harus melibatkan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja namun masyarakat juga harus mendukung sehingga para wisatawan yang saat berada di daerah ini merasa senang dan sektor pariwisata dapat menjadi unggulan di daerah ini," harapnya.

Pewarta: Kasmono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016