Kabul (ANTARA News) - Pasukan NATO dan Afghanistan, Selasa, melancarkan serangan gabungan terbesar mereka untuk menegakkan keamanan di provinsi Helmand, Afghanistan selatan yang dilanda serangan-serangan gerilyawan Taliban, kata pasukan NATO. Operasi itu dimulai pukul 05:00 waktu setempat (07:30 WIB) dan pada puncaknya akan melibatkan lebih dari 4.500 tentara NATO dan hampir 1.000 tentara Afghanistan, kata seorang komandan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional dalam sebuah pernyataan yang disiarkan media transnasional. Gerilyawan Taliban merebut kota penting Musa Qala, di propvinsi Helmand sebulan lalu , mengakhiri gencatan senjata yang kontroversial , tapi seorang jurubicara NATO mengatakan Operasi Schilles tidak secara khusus bertujuan untuk merebut kembali kota itu. "Pemulaian operasi yang telah direncanakan itu adalah untuk mewujudkan keamanan di Helamdn utara dan menciptakan kondisi bagi pembangunan yang akan menjadi landasan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Afghanistan di daerah itu," kata komandan wilayah selatan NATO Mayjen Ton van Loon dari Belanda itu. NATO memiliki 33.000 tentara di negara itu termasuk personil pendukung. Operasi terbuka itu bertujuan sebagian besar untuk memungkinkan perbaikan dan perluasan fasilitas bendungan hindrolisterik Kajaki. "Operasi-operasi akan dipusatkan pada peningkatan keamanan di daerah-daerah di mana gerilyawan Taliban, para pedagang narkoba dan unsur-unsur lain yang berusaha menggoyahkan pemerintah," kata van Loon. Lebih dari 4.000 orang tewas dalam pertempuran tahun lalu , perang paling berdarah sejak pasukan pimpinan AS menggulingkan Taliban tahun 2001. NATO, AS dan Taliban memperingatkan akan ada serangan musim semi yang berdarah karena salju mencair, dengan kedua pihak berikrar akan mengambil insiatif itu. Serangan itu terjadi ketika ratusan orang melancarkan protes di kota Jalalabad, dekat Pakistan atas pembunuhan beberapa warga sipil oleh pasukan AS, Minggu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007