Menteri rencananya akan menandatangi prasasti pendirian STAH negeri pertama di Bali bagian utara itu pada Selasa besok
Singaraja (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Saifuddin dijadwalkan akan meresmikan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan di Kota Singaraja, Bali.

"Menteri rencananya akan menandatangi prasasti pendirian STAH negeri pertama di Bali bagian utara itu pada Selasa besok," kata Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN), Prof Dr I Nengah Duija saat beraudensi dengan Bupati Buleleng di Singaraja, Senin.

Ia menjelaskan, sebelumnya STAH Negeri Mpu Kuturan di Kota Singaraja adalah bagian dari Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar (IHDN). "IHDN memiiki tiga lokasi kampus, yakni di Denpasar, Bangli dan Singaraja," kata dia.

Menurut dia, sebelum diambil alih IHDN, STAHN Empu Kuturan (sekarang) sebelumnya merupakan Sekolah Guru Hindu (PGA) Negeri di kabupaten paling utara Pulau Dewata itu.

Duija menambahkan, usulan rencana IHDN Singaraja berubah menjadi STAHN Mpu Kuturan Singaraja, sudah melalui tahapan proses di Kementerian Agama RI sejak tahun 2015 lalu.

"Ada dua hal sebenarnya yang melatarbelakangi adanya perubahan ini, pertama karena jarak Denpasar dan Singaraja itu sangat jauh, jadi seolah-olah IHDN itu punya kelas jauh. Kedua melihat dari akses pemerataan, saya kira di Buleleng ini sangat representatif untuk mengelola pendidikan lebih dari satu. Sudah ada Undiksha, sekarang tinggal bentuk sekolah negeri agama," kata dia.

Selain itu, ia memaparkan, ada empat prodi yang disetujui dan dibuka STAHN Mpu Kuturan Singaraja diantaranya, Prodi Pendidikan Agama Hindu, Prodi Bahasa Daerah Bali, Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Hindu dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Hindu dengan total jumlah tenaga pengajar sebanyak 20 orang.

Bukan hanya itu saja, dengan total mahasiswa sekarang yang mencapai kurang lebih 300 ditargetkan nantinya dapat meraup mahasiswa sebanyak 500 orang.

Sementara itu, kata Duija, lokasi kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja rencananya akan dibangun di wilayah Banyuning. IHDN di Buleleng memiliki dua aset yakni di Jalan Kresna, Singaraja (lokasi kampus IHDN Singaraja) dan di wilayah Banyuning yang merupakan lahan kosong. Lahan yang di Banyuning seluas sekitar dua hentare akan diserahkan secara hibah kepada STAHN Singaraja.

Pewarta: Andi Purnomo dan Rhismawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016