Yogyakarta (ANTARA News) - Pesawat Garuda GA-200 sempat empat kali oleng sebelum akhirnya membentur landasan Bandara Adisutjipto Yogyakarta, dan kemudian terperosok ke luar landasan serta terbakar, Rabu pagi. Penuturan itu disampaikan korban selamat Ruli Irawan yang kini dirawat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur itu merasa seperti terguncang beberapa kali, sebelum pesawat menukik. "Begitu pesawat berhenti, saya melihat pintu darurat terbakar," katanya. Kata dia, salah satu pintu kemudian dibuka paksa oleh beberapa orang penumpang serta awak pesawat, dan berhasil. Para penumpang pun berhamburan keluar. Ia mengatakan, seorang penumpang yakni staf BPN rambutnya terbakar dalam kejadian tersebut. "Saya memperkirakan masih banyak penumpang di dalam pesawat saat pesawat terbakar," kata dia. Di antara sejumlah korban luka bakar yang dirawat di RS Bethesda Yogyakarta, terdapat Adrianus Meliala pakar politik dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Ia mengalami luka bakar 15 persen, dan dalam kondisi sadar. Saat ini masih dirawat di ruang UGD . Kemudian ada Mayjen (Purn) Mahfud yang juga dirawat di rumah sakit itu. Menurut Ketua Tim Transfusi Darah RS Bethesda Yogyakarta Dias Prasetyo, di rumah sakit ini juga dirawat rombongan karyawan BPN dari Jakarta sebanyak lima orang. Mereka ke Yogyakarta untuk menghadiri rapat di STPN.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007