Jakarta (ANTARA News) - Perum Perhutani pada 2016 akan mendirikan anak usaha yang khusus menangani bisnis mebel berbasis kayu untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan dalam negeri.

"Targetnya harus bisa bersaing dengan peritel perabot IKEA. Perusahaan ini dalam empat tahun ke depan siap menjadi pemasok mebel rumah tangga berbasis kayu terbesar di Tanah Air bahkan memenuhi pasar ekspor," kata Direktur Utama Perhutani Mustoha Iskandar, setelah acara Peringatan HUT ke-55 Perhutani, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa.

Menurut catatan, IKEA adalah perusahaan ritel perabot untuk rumah tangga, hotel, perkantoran, dan kondominium yang berasal dari Swedia. Pada Oktober 2014, IKEA membuka gerai pertama di Indonesia, yang merupakan cabang ke 364 di 46 negara.

Mustoha menjelaskan, pendirian anak usaha tersebut masih dalam persiapan dengan menggandeng perusahaan lokal maupun asing.

"Kita sedang meminta izin dari pemegang saham. Intinya Perhutani tetap mayoritas minimal 51 persen," ujarnya.

Alasan kesiapan Perhutani mendirikan anak usaha tersebut sejalan dengan kapasitas, kualitas dan sumber bahan baku kayu yang memungkinkan dapat memproduksi produk-produk bernilai tinggi.

"Saatnya Perhutani jangan hanya menjadi tukang saja, tetapi sudah saatnya dengan menjadi pengusaha atau pebisnis di industri kayu, sehingga bisa menjadi seperti IKEA," ujarnya.

Untuk itu, Perhutani sedang berbenah dengan menggandeng mitra seperti pemodal, perancang furnitur, dari pengrajin higga asosiasi seperti Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia.

"Bahan baku dipasok dari Perhutani, desain dan kreatifnya diolah para mitra, kemudian kita mencarikan pasar dengan merek membawa nama Indonesia," katanya.

Saat ini Perhutani menghasilkan ragam jenis kayu, seperti jati, pinus, mahoni, damar, akasia, sengon, jabon hingga rotan dan bambu.

Selama ini, produk kayu Pertahuni digunakan sebagai bahan furnitur, flooring, decking serta listoni, skirting dan lainnya.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016