Kabul (ANTARA News) - Taliban Afghanistan memilih wakil dari pemimpin mereka sebelumnya menjadi pemimpin baru, kata juru bicara dalam pernyataan pada Rabu.

Hal tersebut merupakan kepastian pertama dari Taliban bahwa pemimpin mereka selama ini Mullah Akhtar Mansour tewas dalam serangan udara Amerika Serikat.

Haibatullah Akhunzada, yang namanya tercantum dalam laporan PBB pada tahun lalu sebagai mantan kepala peradilan Taliban, adalah cendekiawan keagamaan yang dihormati namun tidak banyak diketahui latar belakangnya.

Shirajuddin Haqqani, tertuduh pelaku sejumlah serangan bom di Kabul, dan Mulla Mohammad Yaqoob, anak mantan pemimpin Mullah Mohammad Omar, akan menjabat sebagai wakil, kata juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataan.

"Semua orang diwajibkan untuk mematuhi Emir Al Momineen (komandan para mereka yang meyakini) yang baru," kata pernyataan itu.
 
Pengumuman itu menyusul pertemuan dewan kepemimpinan utama Taliban atau yang disebut dengan Shura. Sebelumnya tidak ada reaksi resmi Taliban atas tewasnya Mansour dalam serangan pesawat tanpa awak di Pakistan pada Sabtu.

Taliban maju pesat dan saat ini memegang kendali lebih besar di wilayah negara itu dibandingkan ketika digulingkan pasukan pimpinan Amerika Serikat pada 2001.

(Uu.SYS/B/KR-MBR/B/B002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016