Cilacap (ANTARA News) - Seorang perempuan, yang nekad berdiri di tengah rel kereta, tewas setelah tertabrak Kereta Api Kutojaya Selatan jurusan Kutoarjo-Kiaracondong di jalur antara Stasiun Maos dan Stasiun Lebeng atau KM 308+2, Desa Sumingkir, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Berdasarkan laporan masinis KA 203 Kutojaya Selatan saudara Yamidan kepada petugas di Stasiun Jeruklegi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.15 WIB," kata Kepala Kepolisian Sektor Jeruklegi Ajun Komisaris Polisi Sugeng Hartono di Cilacap, Senin.

Ia mengatakan saat hendak melintas di KM 308+2 yang masuk wilayah Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi, Yamidan melihat seorang perempuan berada di tengah rel.

Yamidan selanjutnya memberikan peringatan dengan membunyikan klakson lokomotif namun perempuan itu tetap berdiri di tengah rel.

Oleh karena tidak bisa berhenti mendadak, kata dia, KA tersebut akhirnya menabrak perempuan yang berdiri di tengah rel itu.

"KA Kutojaya Selatan yang dimasinisi saudara Yamidan selanjutnya berhenti luar biasa di Stasiun Jeruklegi untuk melaporkan kejadian tersebut," katanya.

Petugas Stasiun Jeruklegi bersama anggota Polsek Jeruklegi selanjutnya mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah perempuan itu serta melakukan identifikasi.

Berdasarkan identifikasi dan keterangan sejumlah saksi, perempuan itu diketahui bernama Murtofingah (27) yang bekerja sebagai guru di Madrasah Ibtidaiyah Yabaki, Desa Dondong, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.

"Perempuan itu diduga bunuh diri karena depresi akibat gagal menikah meskipun telah bertunangan. Sebelumnya, dia pernah berupaya bunuh diri dengan cara mencebur ke dalam sumur namun dapat dicegah oleh keluarga," katanya.

Setelah dievakuasi dari lokasi kejadian dan menjalani pemeriksaan, kata dia, jenazah Murtofingah selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016