Trenggalek (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tetap membuka sejumlah objek wisata di pesisir selatan daerah tersebut meski gelombang air pasang menyebabkan sebagian area tergenang banjir rob atau luapan air laut yang masuk hingga daratan.

"Belum ada kebijakan yang bersifat darurat sehingga (objek wisata) kawasan pesisir harus ditutup," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Catur Budi di Trenggalek, Minggu.

Ia mengakui gelombang air pasang telah memicu terjadinya ombak besar di kawasan pesisir, bahkan meluber hingga daratan.

Namun menurut Catur, seluruh kawasan wisata pantai masih untuk dikunjungi.

"Banjir rob hanya sesaat. Kondisi pantai pulih saat air surut, jadi belum berbahaya. Tapi kami akan terus pantau," ujarnya.

Kendati mengakui ada tren penurunan pengunjung selama sepekan terjadinya banjir rob di kawasan Pantai Prigi dan Pasir Putih di Kecamatan Watulimo serta di Pantai Konang dan Pelang di Kecamatan Panggul, Catur mengatakan hal itu tidak akan berpengaruh signifikan terhadap target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata 2016.

"Mulai kejadiannya pada bulan puasa sehingga kalaupun ada pengaruh tidak menyolok. Sebab selama puasa biasanya kunjungan memang sepi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto mengimbau warga dan wisatawan yang berkunjung ke kawasan pesisir selatan Trenggalek untuk waspada.

Menurutnya, potensi banjir rob masih terjadi dan telah mencapai daratan sehingga membahayakan jika ada warga/pengunjung memaksa bermain di tepi pantai.

"Seluruh aktivitas melaut dan sejenisnya sebaiknya ditunda dulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Joko melalui pesan berantai yang disampaikannya melalui beberapa fasilitas media sosial.

Pewarta: Destyan HS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016