Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan dana Rp1,8 miliar untuk pemulihan kerusakan lingkungan di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kecamatan Jatiasih pascabanjir yang terjadi April 2016.

"Dana tersebut kami alokasikan untuk perbaikan tanggul amblas di sekitar gerbang masuk perumahan dan pengadaan empat unit pintu air di bagian belakang perumahan yang berbatasan dengan Kali Bekasi," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhiyanto di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan inspeksi ke lokasi banjir Perumahan Pondok Mitra Lestari dan melakukan dialog bersama sejumlah perwakilan pengurus RT setempat, Selasa (14/6).

Dari hasil dialog tersebut, kata dia, terungkap bahwa kawasan tersebut tergenang banjir setinggi 1 meter akibat luapan Kali Bekasi yang merendam sekitar 400 rumah tinggal.

"Kami sebagai aparatur pemerintah merasa terbebani dengan kondisi warga kami yang seperti ini, sehingga perlu dipikirkan bersama solusi yang tepat untuk menanggulanginya," katanya.

Salah satu solusi yang saat ini tengah dipertimbangkan pihaknya adalah pembuatan kolam retensi di atas lahan seluas dua hektare yang ada di Blok B perumahan itu.

"Namun kami harus mengambil alih seluruh aset fasos/fasum perumahan itu dulu agar saat kami mengerjakan proyeknya tidak sampai tersandung kasus hukum," katanya.

Sementara itu, Ketua RT08 Perumahan Pondok Mitra Lestari Jani mengatakan alokasi dana pemulihan infrastruktur senilai Rp1,8 miliar sebenarnya belum mencakup seluruh perbaikan kerusakan infrastruktur di wilayahnya.

"Tanggul yang amblas dan retak tidak hanya ada di bagian depan perumahan, tapi juga di bagian belakang sebanyak 23 titik," katanya.

Menurut dia, kerusakan tanggul tersebut menjadi salah satu pemicu masuknya air Kali Bekasi ke dalam lingkungan warga melalui sela-sela retak maupun dari pondasi tanggul yang amblas

"Namun demikian, saya atas nama warga tetap mengucapkan terima kasih karena Pemkot Bekasi sudah membuktikan bahwa mereka ada bersama warganya dan turut serta bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan kami," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016