Saat ini sistem Inaportnet baru diterapkan secara penuh di Pelabuhan Makassar, yaitu sejak 1 Juni 2016,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memastikan agar pelayanan kapal dan barang dengan sistem Inaportnet dapat diterapkan secara penuh di empat pelabuhan di Tanah Air.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenhub, Hemi Pamuraharjo, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, menyebutkan keempat pelabuhan tersebut yaitu Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

"Saat ini sistem Inaportnet baru diterapkan secara penuh di Pelabuhan Makassar, yaitu sejak 1 Juni 2016," katanya.

Sementara, tiga pelabuhan lainnya akan menyusul secara berturut-turut, yaitu pada 1 Juli 2016 untuk Pelabuhan Belawan, 1 Agustus 2016 untuk Pelabuhan Tanjung Perak, dan 1 September 2016 untuk Pelabuhan Tanjung Priok.

Hemi mengatakan hal itu sesuai dengan Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 13 Tahun 2016 tentang Penerapan Inaportnet untuk Pelayanan Kapal dan Barang di Pelabuhan Utama Makassar, Belawan, Tanjung Perak, dan Tanjung Priok.

"Menhub juga memberi instruksi kepada para Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama agar memberikan sanksi bagi pengguna jasa pelabuhan yang tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam tata cara pelayanan kapal dan barang dengan sistem Inaportnet," ujarnya.

Inaportnet adalah sistem layanan tunggal secara elektronik berbasis internet/web untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang secara fisik dari seluruh instansi dan pemangku kepentingan terkait di pelabuhan.

Dengan sistem layanan tunggal tersebut, maka dapat diketahui kelengkapan dokumen kapal yang sah yang digunakan dalam proses permohonan pelayanan kapal dan barang (clearance in - clearance out), termasuk kewajiban pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016