Blitar (ANTARA News) - Hujan deras yang terjadi seharian menyebabkan terjadinya tanah longsor di Kabupaten Blitar, Jawa Timur hingga menimbun bagian dapur rumah warga.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ganef Rahmawanto, Minggu mengemukakan dapur yang tertimbun tanah longsor itu milik pasangan suami istri Ramidi dan Sutini, warga Desa Sumber Urip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.

"Tanah longsor itu berasal dari tebing di belakang rumah, yang runtuh dan menimpa bagian dapur rumah itu," katanya saat dikonfirmasi.

Ia mengatakan, tanah longsor itu terjadi pada Sabtu (18/6) setelah seharian hujan deras. Saat kejadian, pasangan suami istri itu sedang istirahat di dalam kamar.

Mereka kaget, setelah mendengar suara gemuruh di belakang rumah yang ternyata tanah longsor. Beruntung, pemilik rumah tidak sampai terluka akibat musibah itu. Namun, bagian dapur rumah mereka sudah rusak parah diterjang tanah longsor.

Ganef juga mengatakan tim BPBD dibantu TNI serta warga sekitar saling gotong royong membersihkan dapur rumah pasangan suami istri tersebut. Selain menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan, seluruh lumpur dari lokasi itu juga dibersihkan.

"Ini tadi sudah dilakukan pembersihan lumpur yang masuk ke dapur. Tadi tim dibantu oleh TNI dan warga sekitar," ucapnya.

Lebih lanjut, Ganef juga mengatakan lokasi rumah pasangan suami istri itu memang rawan terjadi tanah longsor. Jarak antara rumahnya dengan tebing hanya sekitar 2 meter, sedangkan tebing di belakangnya juga sangat tinggi sekitar 10 meter.

Ia meminta masyarakat berhati-hati, terutama saat hujan deras terjadi. Terlebih lagi, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Malang akan terjadi fenomena La Nina yang dimungkinkan mulai Juli hingga September 2016 dengan intensitas lemah hingga sedang. Fenomena ini ditandai dengan tingginya curah hujan.

Pihaknya menganjurkan agar masyarakat tidak tinggal di dalam rumah yang rawan terjadi bencana, misalnya, dekat dengan tebing. Saat hujan turun dengan intensitas tinggi dan dalam rentang berjam-jam, masyarakat diharapkan meninggalkan rumah dan mencari tempat yang lebih aman.

Sementara itu, Sutini, pemilik rumah mengaku masih terkejut dengan kejadian yang menimpa keluarganya. Ia tidak menyangka jika tanah longsor akan menimpa rumahnya, bahkan bagian dapur rumahnya juga hancur.

"Saya masih kaget dengan kejadian tanah longsor itu. Ada suara gemuruh dan ternyata bagian dapur rumah saya sudah tertimbun tanah longsor," kata Sutini.

Hingga kini, bagian dapur rumah Sutini sudah dibersihkan, namun bagian dapur itu belum sepenuhnya diperbaiki. Sutini dan suaminya masih mengumpulkan uang untuk membeli material baru, guna memperbaiki rumahnya.

Pewarta: Destyan HS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016